Sumbawa Barat — Bagi para pecinta dan penikmat kopi di Kabupaten Sumbawa Barat, disarankan untuk mengunjungi Kedai Kopi Milat Mako yang ada di Desa Tapir, Kecamatan Seteluk.
Kedai Kopi milik Fikar Ramdhani itu menyajikan kopi nusantara. Bukan hanya kopi tumbuk asli daerah, tetapi kedai itu juga menyediakan kopi Gayo dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Papua dan Toraja, tetapi mereka juga menyediakan kopi Sidikalang-Sumatra.
Selasa (14/12), rombongan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) tidak mau ketinggalan dan mencoba meluangkan waktu untuk mampir di kedai yang tertata tersebut.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Koperindag, Nurdin Rahman SE bersama Sekretaris Dinas, Rahadian banyak berdialog dengan owner kedai kopi sesekali menyeruput kopi yang telah diseduh sambil menunggu hujan redah.
Kedai Kopi yang mulai viral di kalangan pecinta kopi itu juga menyediakan tembakau dan kertas sehingga pengunjung bisa melinting sendiri denga alat yang telah disediakan.
“Pengunjung bisa pesan kopi sesuai selera yang tentunya dengan harga bersahabat,” ungkap Fikar.
Ia juga menjelaskan, sejak Kedai Kopi dibuka beberapa bulan lalu, pengunjung cukup meningkat.
“Kami bersyukur, seiring banyaknya pengujung, omzet penjualan juga lumayan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag meminta agar Kedai Kopi harus menyediakan Kopi Rarak sebagai menu utama.
Tahun 2022 mendatang, Koperndag bertekat membangun stand kopi di sudut-sudut strategis kecamatan sebanyak 1 unit. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan KSB Kopi dengan tumpuan Kopi Rarak dan lebih-lebih memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid -19.
“Dengan adanya stand kopi ini, maka pemberdayaan terhadap petani kopi bisa mengena. Bukan hanya itu, kopi asal tanah Pariri Lema Bariri bisa booming dan bisa tembus pasar,” paparnya.
Terakhir, Ia berharap kepada teman-teman enterpreneur atau owner Kedai Kopi untuk menjadikan Kopi Rarak sebagai menu utama.
“Kalau untuk pelaku usaha kuliner seperti rumah makan, mereka kami minta untuk menjadikan makanan tradisional seperti Singang, Pesal hingga Ayam Bakar Taliwang menjadi menu utama,” pungkasnya. (zN**)