LensaNTB.com, Sumbawa Barat– Tingkatkan kualitas pendidikan, tapi masih kekurangan guru kelas. Itulah kata yang tepat rasanya dialamatkan kepada Pemkab Sumbawa Barat yang saat ini masih kekuragan guru kelas di jenjang pendidikan SD dan SMP.
Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), KSB kekurangan guru gelas sebanyak 172. Jumlah tersebut diluar dari guru Olahraga 32 dan guru Agama sebanyak 22.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Mukhlis melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Hermanto S.Pd, Kamis (29/8) pagi tadi diruang kerjanya membenarkan prihal tersebut
“Untuk menutup kekurangan itu, pemerintah meminta teman-teman Kepala Sekolah (Kepsek) untuk berinovasi maupun memberdayakan tenaga honorer, kontrak atau PTT untuk mengisi kekosongan dimaksud,” ujarnya.
Mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Brang Rea itu menambahkan, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), KSB kekurangan guru di beberapa mata pelajaran. Yaitu guru agama 4 (empat), PPKN 2 (dua), bahasa inggris 7 (tujuh), olahraga 5 (lima), pendidikan seni 14 dan BPBK 10.
“Jumlah tersebut adalah kekurangan. Kalau kebutuhan, lebih banyak lagi dari itu,” ungkap Hermanto.
Ia berharap, kekurangan guru dapat sesegera mungkin terjawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia tanah Pariri Lema Bariri terutama jalur penerimaan CPNS dan juga P3K.
Disinggung soal kapan berakhir polemik kekurangan dan kebutuhan guru, Hermanto menjawab terkait hal ini cukup sulit di jawab. Pasalnya, tahun 2020 mendatang hingga tahun selanjutnya prediksi banyak guru atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pensiun lantaran masa pengabdiannya pada negara berakhir. Disisi lain, penerimaan pegawai yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB Republik Indonesia kuotanya cukup terbatas.
“Kekurangan guru ini tersebar di semua kecamatan,” pungkasnya. (JON)