LensaNTB.com Lombok Utara – Ruangan kelas sekolah memang penting untuk belajar dan konsentrasi bagi para siswa. Namun berbeda dengan ruangan kelas siswa yang berada di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. beberapa sekolah dan madrasah terpaksa harus belajar di atas air dan tanah yang becek. Salah satu sekolah yang di kunjungi awak media ini, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanjung pada jum’at (30/11).
Terlihat ruangan sekolah darurat khususnya yang memakai tenda dalam kondisi memperihatinkan. Selain tempat yang sempit, tempat belajar siswa juga tergenang air dan tanah becek. apalagi antara kelas yang satu dengan kelas yang lain tidak ada dinding pembatas. Kondisi tersebut, membuat para siswa merasa tidak nyaman dalam menuntut ilmu. apalagi sebentar lagi para siswa akan mengikuti Ujian Akhir Sementer ( UAS ).
Beberapa siswa mengeluhkan kondisi ini karena, selain kondisi sempit, konsentrasi belajar mereka sangat terganggu di akibatkan ruangan tidak ada pembatas.
Rismayanti salah seorang siswa kelas 10 IPS 3 mengungkapkan, dirinya merasa tidak nyaman dan sangat terganggu dengan kondisi belajar seperti ini.
“saya tidak nyaman belajar dan konsentrasi saya terganggu. dibawah kursi juga banyak air serta tanah becek. ditambah lagi tidak ada dinding pembatas antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. apalagi kalau siswa kelas sebelah ribut jadi terganggu, pokoknya tidak nyaman sudah,” ungkap singkat.
Terpisah, Drs. Marijo Kepala SMAN 1 Tanjung saat dikonfirmasi awak media ini mengungkapkan, untuk persiapan ujian saat ini sudah kami siapkan. Namun terkendala karena ruangan kelas masih dalam perbaikkan.
“Ujian di SMAN 1 Tanjung sudah siap dilakukan mulai tanggal 3 sampai tanggal 8 Desember 2018 mendatang, namun saat ini ruangan kelas masih kurang maksimal akibat gempa yang terjadi beberapa waktu yang lalu,” ujarnya.
Diakuinya, ada beberapa yang sudah dilakukan di antaranya, Bekerjasama dengan Pihak Dinas PUPR dan Alhamdulillah baru sembilan Ruang Kelas Belajar (RKB) yang sudah dibangun dan Insyaallah bulan februari ini sudah selesai.
“Saat ini semua pembangunan sekolah darurat dalam tahapan rehabilitasi, semoga ini cepat rampung,” pungkasnya. (LNTB.Mustiadi)