
(Foto Ist : Kepala Dinas Dikpora Sumbawa Barat, Drs Mukhlis)
LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sumbawa Barat mengingatkan semua lembaga pendidikan terutama sekolah untuk menghindari kontak kekerasan fisik pada masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) untuk siswa baru yang akan berlangsung beberapa hari kedepan.
Kepala Dinas Dikpora, Drs Mukhlis pada media, Rabu (26/6) pagi tadi di ruang kerjanya mengatakan kekerasan fisik terhadap siswa baru haram. Kalau ada terjadi, maka erat hubungannya dengan hukum dan kriminal. Untuk itu, Kepala Sekolah di himbau agar pada kegiatan PLS lebih mengedepankan cara yang mendidik.
“Jangan sampai ada kekerasan. Buat mereka betah dengan iklim sekolah,” ingatnya.
Kadis juga menambahkan, ada banyak model dan metode PLS yang bisa di implementasikan oleh tiap sekolah. Soal atribut, sah-sah saja pihak sekolah mewajibkan aksesoris seperti topi, tas berisi buah-buahan, air, makanan ringan serta buku. Tapi ingat, jangan sampai mempersulit, kontak fisik dan mencela yang menciderai perasaan.
“Perlu di attensi oleh semua sekolah karena ini penting,” bebernya seraya mengatakan bahwa Dikpora tetap melakukan pemantauan dan pengawasan secara berkala.
Mukhlis menekankan PLS tidak boleh di jadikan sebagai ajang balas dendam daripada senior-tahun sebelumnya.
“Para dewan guru dan Kepsek merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas pelaksanaan terlebih di bawah kendalinya,” imbuh mantan Asisten I pada Sekretariat Daerah KSB itu.
“Kontak fisik harus di bumi hanguskan. Agar kedepannya tidak terulang. Cukup persoalan kekerasan fisik terjadi tahun-tahun lalu,” singkat Kadis Dikpora tersebut.
Lagi, Kadis Dikpora menekankan, bahwa jaga nama baik lembaga pendidikan. Catat.!, hukuman fisik di sekolah masuk dalam tindak pidana kekerasan. Menangani siswa nakal, nilainya lagi, tidak dengan cara menghukum fisik. Sebab, metode tersebut tidak membuat mereka jerah.
“Ayuk kita angkat nama sekolah masing-masing dengan menunjukkan prestasi tanpa kekerasan,” pungkasnya.(JN)