Pembuat film Jepang Sho Miyake Dua musim, Dua Orang Asingsebuah drama introspektif tentang gejolak emosi penulis naskah, memenangkan penghargaan Golden Crow Pheasant (Suvarna Chakoram) untuk film terbaik di Festival Film Internasional Kerala (IFFK) ke-30, yang berakhir di sini pada hari Jumat. Penghargaan tersebut membawa hadiah uang tunai sebesar ₹ 20 lakh, kenang-kenangan, dan sertifikat.
Pembuat film Argentina Carina Piazza dan Lucía Bracelis memenangkan penghargaan Silver Crow Pheasant (Rajatha Chakoram) untuk sutradara terbaik untuk film tersebut Sebelum Tubuh.
Bertinju melawan bayangan disutradarai oleh Tanushree Das dan Saumyananda Sahi memenangkan penghargaan Silver Crow Pheasant (Rajatha Chakoram) untuk sutradara debut terbaik serta Penghargaan KR Mohanan dari Federasi Masyarakat Film India (FFSI) untuk sutradara debut terbaik dari India.
Penghargaan Network for Promotion of Asian Cinema (NETPAC) untuk film Asia terbaik dalam kompetisi diberikan Bioskop Jazireh disutradarai oleh Gozde Kural.
Thanthapperu disutradarai oleh Unnikrishnan Avala memenangkan hadiah juri dalam kompetisi internasional, penghargaan jajak pendapat penonton, dan Penghargaan NETPAC untuk film Malayalam terbaik. Penghargaan terakhir dibagikan Khidki Gaav disutradarai oleh Sanju Surendran. Khidki Gaav juga memenangkan Penghargaan Federasi Kritikus Film Internasional (FIPRESCI) untuk film terbaik di kompetisi internasional.
Penghargaan FIPRESCI untuk film Malayalam terbaik dari sutradara debut diberikan kepada Fazil Razak Muhammad. Tillotama Shome memenangkan penghargaan juri khusus atas penampilannya di Bertinju melawan bayangan. Juri khusus menyebutkan keunggulan teknisnya Kelinci Hitamdisutradarai oleh Shahram Mokri.
Upacara penutupan
Ketua Menteri Pinarayi Vijayan menyerahkan penghargaan pada upacara penutupan festival. Mr.Vijayan juga menyerahkan penghargaan pencapaian Seumur Hidup IFFK tahun ini kepada pembuat film Afrika Abderrahmane Sissako.
Pembuat film Iran Mohammad Rasoulof, ketua juri yang menghadapi hukuman penjara di Iran karena upaya kreatifnya, juga mendapat ucapan selamat pada acara tersebut. Pembuat film Syed Akhtar Mirza mendapat kehormatan untuk menandai berakhirnya 50 tahun karirnya di dunia perfilman.
“Tidak ada tempat di India yang memiliki sejarah perfilman luar biasa seperti Kerala. Ketika negara bagian ini memberikan penghargaan kepada saya, itu sangat berarti bagi saya,” katanya.
Diterbitkan – 19 Desember 2025 20:47 WIB













