LensaNTB, Sumbawa Barat — Bagi warga yang akan bepergian meninggalkan rumah, hendaknya memperhatikan lingkungan rumah dan sekitar. Pasalnya, musim kemarau rentan terjadi kebakaran.
“Memasuki musim kemarau seperti saat ini, potensi terjadinya bencana kebakaran sangat tinggi, mulai dari kebakaran lahan dan kebakaran rumah di sertai angin kencang,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran, Kusmayadi pada media, Senin (13/7) kemarin.
Dikatakannya, pihaknya intens menyampaikan himbauan sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan langkah antisipasi dalam menghindari terjadinya kebakaran. Apalagi di musim kemarau seperti ini.
Lebih jauh Dadi-begitu akrabnya disapa, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghindari terjadinya bencana kebakaran ialah, pertama, masyarakat tidak lagi membakar sampah sembarangan.
Selain berefek pada kesehatan dan lingkungan serta mengganggu pernafasan, membakar sampah juga sangat berpotensi memicu terjadinya kebakaran yang bisa menimbulkan kerugian harta benda hingga korban jiwa.
Selanjutnya, berhati dalam menggunakan alat yang rawan memicu api atau mudah terbakar, seperti kertas, kayu, dan plastik. Kebakaran adalah tanggungjawab kita bersama oleh karena itu lebih baik mencegah sejak dini.
Begitu juga dengan penggunaan listrik, menggunakan obat nyamuk bakar dan kompor, termasuk kompor yang menggunakan gas.
“Jangan meninggalkan kompor saat dalam kondisi menyala, begitu pun saat menggunakan lilin harus diawasi dengan baik,” katanya.
Ketiga, hal penting lainnya yakni masyarakat umum menyiapkan alat pemadam kebakaran di rumah masing-masing berupa pemadam modern atau alat pemadam api ringan maupun alat pemadam tradisional yakni pasir dalam drum dan karung goni.
Patut di ingat, tegas Dadi bahwa karbon mudah terbakar termasuk kayu karena kadar dan kandungan air berkurang.
“Jangan sepelekan. Karena kobaran api sulit di taklukan jika di sertai angin kencang,” ungkapnya. (joN)