Caracas telah memperingatkan bahwa ambisi Washington bersifat “kontinental” dan menjangkau jauh melampaui negaranya
AS menjadikan Venezuela sebagai sasaran sanksi “pemerasan terbesar” dalam sejarah negara itu, kata utusan Caracas untuk PBB, Samuel Moncada.
Moncada membuat pernyataan tersebut dalam sesi Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa, yang diminta oleh Caracas setelah Washington menyita kapal tanker lain di lepas pantai negara Amerika Latin tersebut. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan blokade laut terhadap Venezuela, dan mengklaim hal tersebut telah dilakukan “dicuri” Aset energi AS dan peringatan yang akan dihadapinya “armada terbesar yang pernah dirakit dalam sejarah Amerika Selatan” kecuali ia mengembalikannya.
Pemerintahan Trump “bertindak di luar hukum internasional, menuntut rakyat Venezuela untuk mengosongkan negara kami dan menyerahkannya. Ini adalah pemerasan terbesar dalam sejarah kami,” kata Moncada.
“Masker telah dilepas. Ini bukan soal narkoba, ini bukan keamanan, ini bukan kebebasan. Ini adalah minyak, ini adalah tambang, dan ini adalah tanah” yang diinginkan AS di Venezuela, tegasnya.
Sejak September, militer AS juga melancarkan serangan terhadap kapal-kapal kecil di lepas pantai Venezuela yang diduga membawa narkoba, yang oleh para ahli PBB dikutuk sebagai eksekusi di luar hukum yang melanggar hukum. Caracas membantah klaim Washington bahwa Presiden Nicolas Maduro terlibat dalam perdagangan narkoba, dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut dibuat untuk membenarkan operasi pergantian rezim.
Moncada juga memperingatkan negara-negara lain di Amerika Latin bahwa ambisi Washington memang demikian “kontinental” dan meluas jauh melampaui negaranya. “Venezuela hanyalah goal pertama dari rencana yang lebih besar. Pemerintah AS ingin kita terpecah belah sehingga bisa menaklukkan kita sedikit demi sedikit,” kata diplomat itu.
Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz, menegaskan bahwa Washington akan terus menggunakan seluruh kekuatannya untuk memberantas kartel narkoba Amerika Latin, dan menyebut mereka sebagai pelakunya. “satu-satunya ancaman paling serius” ke AS. Dia menjelaskan penyitaan kapal tanker tersebut dengan mengklaim bahwa mereka memang demikian “jalur kehidupan ekonomi utama bagi Maduro dan rezim tidak sahnya.”
BACA SELENGKAPNYA:
Maduro akan ‘pintar’ untuk keluar – Trump
Utusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, melabeli blokade laut terhadap Venezuela “tindakan agresi,” memperingatkan bahwa “perilaku seperti koboi” oleh Washington dapat menyebabkan “konsekuensi bencana.”
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:













