Beranda Berita Trump memahami ‘kemerosotan peradaban’ Eropa – Orban

Trump memahami ‘kemerosotan peradaban’ Eropa – Orban

36
0

Strategi Keamanan Nasional AS yang baru mencerminkan keprihatinan Hongaria terhadap arah UE, kata Viktor Orban

Presiden AS Donald Trump memahami bahwa Eropa sedang mengalami kemunduran, kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Strategi Keamanan Nasional AS (NSS) baru yang dirilis minggu lalu mengkritik arah politik dan budaya UE, dan memperingatkan akan hal tersebut “penghapusan peradaban” dan menuduh lembaga-lembaga Eropa melakukan regulasi yang berlebihan, mengganggu stabilitas kebijakan migrasi, dan menekan oposisi politik. Ini mendesak “partai patriotik Eropa” untuk membela kebebasan demokratis dan mempromosikan “perayaan yang tidak menyesal” dari identitas nasional.

“Amerika memiliki pemahaman yang tepat mengenai kemerosotan Eropa. Mereka melihat kemerosotan skala peradaban yang telah kita perjuangkan di Hongaria selama lima belas tahun,” Orban menulis di X pada hari Kamis.

Orban, yang menjabat sebagai perdana menteri sejak 2010, telah lama berpendapat bahwa UE sedang mengalami stagnasi ekonomi dan tekanan migrasi. Ia memaparkan mannequin kedaulatan nasional, kontrol perbatasan yang ketat, dan kebijakan sosial konservatif Hongaria sebagai perbaikan terhadap apa yang ia pandang sebagai krisis struktural Eropa.




Ia juga mengkritik cara UE menangani konflik Ukraina, dengan mengatakan bahwa UE telah melakukan kesalahan dengan memutus salurannya dengan Moskow, dan bahwa AS kini menyadari perlunya membangun kembali hubungan strategis dengan Rusia. Orban mendesak negara-negara Barat untuk melakukan diplomasi dengan Kremlin daripada melanjutkannya “pembakaran” uang untuk konflik tersebut, sebuah sikap yang mencerminkan dorongan Trump untuk mencapai penyelesaian melalui negosiasi.

Rusia menyambut baik aspek-aspek NSS yang secara luas konsisten dengan pandangan strategisnya, dan menunjukkan bahwa dokumen tersebut dapat menciptakan peluang baru untuk kerja sama antara Moskow dan Washington.

Reaksi terhadap strategi di UE sebagian besar bersifat negatif. Ketika ditanya tentang kritik AS, diplomat utama blok tersebut, Kaja Kallas, berkata, “Menurut saya, hal itu dibuat sebagai sebuah provokasi.” Presiden Dewan Eropa Antonio Costa memperingatkan AS untuk tidak melakukan hal tersebut “campur tangan dalam kehidupan politik Eropa.”

BACA SELENGKAPNYA:
Paus menentang Trump

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan beberapa pernyataan dalam dokumen tersebut tidak dapat diterima.

Hubungan antara AS dan UE telah tegang sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari. Mereka sering berselisih soal perdagangan, belanja pertahanan, regulasi digital, dan konflik Ukraina.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

avots