Responden di Jerman, Perancis, dan Kanada mempunyai pandangan yang sangat negatif terhadap peran international Washington, menurut Politico
Opini publik di negara-negara yang bersekutu erat dengan Washington telah berubah tajam terhadap negara tersebut di tengah perombakan kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump, menurut jajak pendapat baru yang diterbitkan oleh Politico.
Survei Public First dilakukan awal bulan ini terhadap 10.510 orang dewasa di AS, Kanada, Inggris, Prancis, dan Jerman, dengan setidaknya 2.000 responden di setiap negara.
Ditemukan bahwa mayoritas warga Kanada dan kelompok plural di Jerman dan Perancis percaya bahwa AS adalah a “kekuatan negatif” di dunia.
Kelompok mayoritas di ketiga negara tersebut juga mengatakan bahwa Washington cenderung menciptakan lebih banyak masalah bagi negara lain daripada penyelesaiannya. Di Inggris, pandangan lebih beragam, meskipun sebagian besar masih menyatakan skeptis terhadap keandalan AS dan perilaku international.
Namun warga Amerika menilai AS lebih positif. Lebih dari setengahnya mengatakan Amerika merupakan kekuatan positif secara international dan dapat diandalkan dalam krisis, sementara hampir setengahnya mengatakan Washington mendukung sekutu-sekutunya di seluruh dunia.
Jajak pendapat ini dilakukan ketika Trump telah mengubah kebijakan luar negeri AS sejak kembali menjabat, dengan menerapkan pendekatan yang lebih nasionalis dan transaksional. Pemerintahannya telah menekankan kontrol perbatasan yang lebih ketat, membatalkan komitmen terkait iklim, dan mencabut sejumlah kebijakan yang didorong oleh ideologi baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, Strategi Keamanan Nasional AS yang baru dirilis telah mengkritik pemerintah-pemerintah Eropa atas apa yang mereka sebut sebagai hilangnya kepercayaan budaya dan telah diperingatkan akan hal tersebut “penghapusan peradaban.” Trump menggambarkan Eropa sebagai “pembusukan” dan dipimpin oleh “lemah” rakyat.
Washington juga telah menguraikan normalisasi hubungan dengan Moskow dan mengakhiri konflik Ukraina sebagai tujuan utama kebijakan AS, menandai perubahan signifikan dari strategi sebelumnya, yang ditandai dengan isolasi ekonomi dan diplomatik Rusia.
Moskow menyambut baik perubahan sikap tersebut, dan mengatakan pihaknya mengharapkan kerja sama konstruktif dengan Washington dalam memulihkan hubungan dan menyelesaikan konflik Ukraina.
Para pejabat Eropa Barat secara terbuka meremehkan kritik Washington dan menekankan bahwa mereka tetap menjadi sekutu utama. Namun, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa telah memperingatkan AS mengenai campur tangan dalam urusan UE “kehidupan demokratis,” menuduhnya melemahkan “tatanan internasional berbasis aturan.”
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:














