BARUAnda sekarang dapat mendengarkan artikel Fox Information!
Bagi banyak orang, Natal adalah saat perayaan, tawa, dan berkumpulnya orang-orang terkasih. Namun bagi orang lain, hal ini memperbesar kesedihan yang mungkin terjadi dan membangkitkan kenangan yang kita harap bisa kita lupakan. Musim yang menjanjikan perdamaian malah mengungkap penderitaan kita yang terdalam.
Sebelum mendirikan Bibi Anne’s, saya melewati masa kegelapan yang tidak pernah terpikir akan dapat saya hindari. Hilangnya putri saya yang berusia 19 bulan, Angie, menciptakan lubang di hati saya yang membuat saya merasa seolah-olah kebahagiaan selalu berada di luar jangkauan.
Kegelapan kesedihan bisa membuat seolah-olah semua harapan telah hilang. Saya terus bertanya-tanya kapan, atau apakah, saya bisa menyatukan diri kembali. Setelah kematian putri saya, saya mencari bantuan dari pendeta kami namun saya dimanfaatkan dan dianiaya selama tujuh tahun. Kesedihanku membawaku ke jalan rasa malu yang kupikir tidak ada jalan untuk kembali. Saya mendapati diri saya sendirian di dunia yang penuh rahasia dan kegelapan.
PADA NATAL, TUHAN MEMENUHI TUJUANNYA — DAN MEMBERI KITA TUJUAN KITA
Kasih Tuhan menjadi titik balik dan cahaya yang membawaku keluar dari terowongan kesedihan. Penyelamatannya memberi saya kesembuhan yang memulihkan dan menuntun saya pada jalan menuju kesejahteraan. Mengakui kisah dan rahasiaku serta percaya pada Tuhan membuatku bisa maju dan menerima pengampunan dari orang lain, Tuhan, dan bahkan diriku sendiri. Terlepas dari jeda dalam penyembuhan saya, setelah langkah pertama saya ke dunia pengungkapan kebenaran, saya tidak pernah kembali ke tempat gelap di mana saya memulai.
Seorang wanita berlutut di gereja dan memandang ke surga dengan lilin di latar belakang. (i stok)
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan trauma dan rasa sakit dengan cepat, namun masih ada kemungkinan untuk sembuh, bahkan setelah menderita rasa sakit dalam jangka waktu yang lama. Dan memutuskan untuk baik-baik saja bukan berarti kita tidak akan pernah merasakan dampak dari rasa sakit kita lagi. Suamiku Jonas dan aku tidak akan pernah berhenti berduka atas kehilangan putri kami, namun cara kami berduka telah berubah seiring kami menjalani setiap musim baru dalam hidup tanpa Angie, terutama selama liburan.
Saya tidak bisa menjelaskan semua misteri Tuhan. Saya bukan seorang teolog. Tapi saya tahu apa yang saya alami. Di tengah kekacauan terburuk yang bisa dibayangkan, di sinilah saya menemukan Dia. Dan Dia lebih penuh kasih dan dapat dipercaya daripada yang pernah saya ketahui. Hubunganku dengan-Nya, dan, pada akhirnya, hubunganku dengan orang lain memberiku kebebasan untuk memproses ceritaku dan menjadikan pengakuan dosa serta penceritaan sebagai bagian dari perjalananku yang berkelanjutan.
Komunitas yang autentik dan penuh pengertian seperti itu dapat menyelamatkan nyawa dalam menjalani kehidupan regular baru, yaitu menjadi sehat setelah kesedihan. Sudah terlalu lama, saya hanya bisa melihat dunia melalui lensa gelap rasa sakit saya. Perlahan-lahan, setiap kebenaran, setiap pengakuan, setiap pengampunan, setiap langkah menuju keutuhan memberikan sedikit lebih banyak cahaya ke dalam hidup saya. Dalam kesakitanku, aku menemukan tujuanku.
KLIK DI SINI UNTUK PENDAPAT BERITA FOX LEBIH LANJUT
Dulu ketika aku memohon kepada Tuhan untuk menghilangkan kesedihanku dan membereskan kekacauan yang terjadi dalam hidupku, aku tidak pernah membayangkan bahwa pada akhirnya aku akan menemukan kedamaian dengan semua rasa sakit itu. Seiring waktu, saya berhenti fokus untuk menghilangkan rasa sakit dan mulai bertanya apa yang bisa saya pelajari dari hal ini. Dan saya menemukan sesuatu yang jauh lebih ajaib daripada Tuhan mengangkat rasa sakit saya. … Saya menyadari bahwa Dia dapat menebusnya.
Penebusan sama sekali tidak berarti kesempurnaan. Kita tidak belajar apa pun dari kesempurnaan. Sebaliknya, penebusan terjadi ketika naskahnya berubah, dan kita akhirnya bisa merasakan keindahan yang mungkin terjadi karena rasa sakitnya, bukannya meskipun dia. Saya tidak dapat meramalkan bagaimana rasa sakit yang mengasingkan saya nantinya akan memfasilitasi rasa keterhubungan yang mendalam dengan Tuhan dan orang lain. Rahasia yang dulu membuatku terjebak dalam isolasi kini memaksaku untuk berjuang demi kehidupan yang autentik. Kisah yang membuat saya tergoda untuk melarikan diri sebenarnya membentuk saya menjadi seseorang yang dapat membuat perbedaan di dunia.
KLIK DI SINI UNTUK MENGUNDUH APLIKASI FOX NEWS
Melalui kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus kita ditebus. Saat-saat ini menjadi pengingat yang menyedihkan akan penebusan itu, beban penderitaan yang Dia tanggung, dan bahwa kesedihan bukanlah sesuatu yang harus kita hadapi sendirian. Mustahil untuk memahami semua tragedi yang terjadi di dunia ini, namun perdamaian bisa dicapai.
Saat-saat gembira selama liburan dapat dengan mudah berubah menjadi dunia yang penuh penderitaan ketika kehilangan sangat terasa dan rasa sakit serta kesakitan kita terasa tidak dapat diatasi. Ketika kita membiarkan rasa sakit menentukan diri kita, kita terjebak. Ketika kita mencoba menyelesaikan atau mencegahnya, kita kecewa. Namun ketika kita mulai berdamai dengan rasa sakit kita, transformasi pada akhirnya menjadi mungkin.










