Pengangkutan jenazah perempuan suku dengan kendaraan sampah di mandal Gummalakshmipuram di distrik Parvatipuram-Manyam menimbulkan keributan di kalangan masyarakat suku dan warga lainnya di distrik tersebut.
Para pemimpin partai oposisi juga meminta pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap staf rumah sakit Bhadragiri yang dilaporkan gagal menyediakan ambulans untuk anggota keluarga Radhamma, wanita berusia 65 tahun. Menurut penduduk setempat, wanita tersebut meninggal karena berbagai masalah kesehatan di rumah sakit pada hari Jumat dan jenazahnya dibawa dengan kendaraan sampah karena tidak adanya fasilitas ambulans.
Sopir ambulans swasta meminta ₹2.500 untuk memindahkan jenazah, yang tidak dimiliki oleh anggota keluarga, sehingga memaksa anggota keluarga untuk membawa jenazah ke rumah mereka, hampir dua km dari rumah sakit. Kondisi mengenaskan keluarga tersebut viral di media sosial dan menyita perhatian seluruh lapisan masyarakat. Anggota parlemen Araku Gumma Thanuja Rani, presiden Distrik YSRCP-Parvathipuram Manyam Shatrucharla Parikesit Raju, pemimpin Partai Kongres Vangala Dalinaidu meminta penyelidikan atas insiden tersebut.
Sementara itu, petugas penanggung jawab layanan rumah sakit G. Naga Bhusana Rao mengatakan, keluarga Radhamma telah membawa jenazah tersebut dengan ‘becak’ karena rumahnya hanya berjarak 1 km dari Rumah Sakit Bhadragiri.
Kolektor Distrik N. Prabhakar Reddy mengarahkan otoritas rumah sakit untuk memastikan perjalanan terakhir yang terhormat bagi jenazah dari rumah sakit yang berlokasi di distrik tersebut. Ia meminta mereka menyediakan ambulans atau kendaraan lain tanpa memungut biaya apapun bagi keluarga miskin jika terjadi hal seperti itu.
Diterbitkan – 27 Desember 2025 16:28 WIB













