Salah satu dari tiga mahout yang diidentifikasi oleh Kanchi Kamakoti Peetam karena merawat gajahnya. | Kredit Foto: Pengaturan Khusus
Kanchi Kamakoti Peetam, yang didirikan oleh Adi Sankara, telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi Madras karena mengambil kembali tiga ekor gajah betina mereka, Sandhya, 50, Indu, 30, dan Jayanti, 14, dari pusat penyelamatan dan rehabilitasi gajah Departemen Kehutanan Tamil Nadu di MR Palayam di Tiruchi.
Hakim V. Lakshminarayanan pada hari Senin mengarahkan Kepala Konservator Hutan sekaligus Kepala Penjaga Margasatwa (PCCF-cum-CWC) untuk menugaskan tim pejabat untuk memeriksa fasilitas seluas 2,94 hektar yang diperuntukkan oleh Mutt di Konerikuppam di distrik Kancheepuram untuk menampung hewan berkulit tebal.
Hakim menjelaskan bahwa tim yang sama, yang telah memeriksa fasilitas tersebut pada tanggal 9 Desember, dapat ditugasi untuk melakukan pemeriksaan lagi, sehingga akan memiliki posisi yang lebih baik untuk mengetahui apakah kekurangan yang ditemukan pada pemeriksaan pertama telah diperbaiki oleh Mutt atau tidak.
Ia mengarahkan Pemohon Pemerintah Khusus (Hutan) T. Seenivasan untuk menjelaskan pada tanggal 6 Januari apakah pusat penyelamatan dan rehabilitasi gajah MR Palayam memiliki kandang beton untuk menampung gajah sebagaimana diwajibkan berdasarkan Peraturan 5(2) Peraturan Penangkaran Gajah Tamil Nadu (Pengelolaan dan Pemeliharaan), 2011.
Arahan tersebut dikeluarkan setelah advokat VR Shanmuganathan, mewakili pemohon Mutt, berpendapat bahwa tidak ada pusat penyelamatan gajah yang dijalankan oleh departemen kehutanan yang memiliki kandang beton untuk gajah, namun para pejabat tersebut mendesak pemilik swasta untuk mendirikan kandang tersebut.
Pengacara tersebut mengatakan kepada pengadilan bahwa anjing kampung tersebut telah mendirikan dua gudang beratap logam yang berventilasi baik untuk menampung ketiga gajah tersebut, selain membuat kolam berukuran 20 X 30 X 6 kaki untuk mereka mandi. Tiga ruangan telah disediakan di lokasi untuk menyiapkan makanan dan obat-obatan bagi raksasa yang lembut itu.
Dia memberi tahu hakim bahwa anjing kampung tersebut memiliki sekitar 14,08 hektar padang rumput di daerah sekitar tempat kebutuhan harian 200 kg pakan untuk masing-masing tiga gajah dapat dipenuhi dengan mudah. Dia mengatakan Mutt telah mengidentifikasi tiga mahout dan kavadies yang siap untuk bertugas.
Shanmugasundaram mengatakan bahwa anjing kampung tersebut telah menyerahkan ketiga hewan tersebut untuk disimpan dengan aman di sebuah lembaga swasta di Marakkanam di distrik Villupuram pada tahun 2016. Namun, setelah aktivis S. Muralidharan mengajukan petisi litigasi kepentingan publik pada tahun 2019, mereka dipindahkan ke kamp MR Palayam.
Kini, setelah anjing kampung tersebut mendirikan fasilitas seluas 2,94 hektar untuk merawat tiga ekor gajah yang merupakan bagian penting dari ritual kuil, anjing kampung tersebut bersikeras untuk memperbarui izin/sertifikat kepemilikannya dan memindahkan hewan berkulit tebal tersebut dari kamp MR Palayam ke fasilitas Konerikuppam.
Diterbitkan – 16 Desember 2025 12:43 WIB











