Walikota terpilih New York Zohran Mamdani membalas Elon Musk yang mengatakan orang akan mati karena Mamdani menunjuk Lilian Bonsignore, seorang aktivis LGBTQ yang homosexual, sebagai kepala Departemen Pemadam Kebakaran New York. “Orang-orang akan mati karena ini. Pengalaman yang terbukti penting ketika nyawa dipertaruhkan.” Kata Elon Musk, bereaksi terhadap postingan pengumuman Mamdani. Setelah reaksi Elon Musk, masalah ini muncul sebagai topik diskusi media sosial yang penting karena banyak yang menunjukkan bahwa Bonsignore tidak memiliki pengalaman dalam pemadaman kebakaran.“Ini dia lagi,” tulis Megyn Kelly mengkritik penunjukan tersebut. “Zohran Mamdani menunjuk Lillian Bonsignore sebagai Komisaris FDNY yang baru. Satu-satunya masalah adalah…dia tidak pernah menjadi petugas pemadam kebakaran. Sarannya, Anda tidak bisa memadamkan api dengan bendera pelangi,” kata pembawa acara bincang-bincang Infowars yang konservatif, Breanna Morello di X.“Mamdani sedang merayakan penunjukan komisaris FDNY pertama yang secara terbuka homosexual dan tidak pernah menjabat sebagai petugas pemadam kebakaran. Tidak ada pengalaman di pemadam kebakaran. Tidak ada waktu dalam pekerjaan itu. Tapi banyak poin identitas. Tampaknya menjalankan pemadam kebakaran terbesar di Amerika tidak mengharuskan menjadi petugas pemadam kebakaran lagi. Semoga berhasil di New York. Anda akan membutuhkannya,” tulis seseorang. “Ini adalah kecelakaan kereta api yang mengerikan,” tulis Eric Daugherty, kepala konten di RightLine Information. “Senang saya tidak tinggal di NYC.”“Pengalaman memang penting, itulah sebabnya saya menunjuk orang yang telah menghabiskan lebih dari 30 tahun di EMS. Tahukah Anda, tenaga kerja yang menangani setidaknya 70% dari seluruh panggilan masuk ke FDNY?” Jawab Mamdani. “Saya tahu tugasnya. Saya tahu apa yang dibutuhkan petugas pemadam kebakaran dan saya bisa menerjemahkannya ke pemerintahan yang bersedia mendengarkan,” kata Bonsignore.Bonsignore, anggota FDNY selama 31 tahun sebagai teknisi medis darurat yang pensiun pada tahun 2022, akan menjadi wanita kedua yang menjalankan New York’s Bravest dalam sejarah departemen tersebut. Dia juga seorang pelopor LGBTQ yang akan menjabat sebagai komisaris homosexual pertama di FDNY.
