Gugus galaksi adalah sekumpulan sistem gravitasi kosmik paling luas, yang terdiri dari tiga ratus hingga seribu galaksi, sejumlah besar gasoline yang sangat panas, dan sejumlah besar materi gelap. Dengan raksasa kosmik ini, para ilmuwan mengetahui evolusi galaksi, bintang, dan lubang hitam, serta perluasan alam semesta selama miliaran tahun.Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA telah memeriksa banyak gugus galaksi. Dalam prosesnya, ia telah mendeteksi gasoline dengan suhu tinggi bahkan hingga 100 juta derajat. Gasoline panas ini, bersama dengan energi dari lubang hitam supermasif yang terletak di pusat gugus, bertanggung jawab atas produksi gelembung, gelombang, dan bentuk aneh lainnya. Untuk lebih memahami bentuk-bentuk ini, para astronom telah menemukan metode baru yang dikenal sebagai aritmatika X. Metode ini membantu mengungkap sifat sebenarnya dari fitur-fitur yang kurang terlihat dari knowledge dengan memberikan cara yang lebih jelas dan efisien untuk menganalisis knowledge sinar-X. Oleh karena itu, hal ini memungkinkan para astronom untuk menyelidiki lebih dalam peristiwa-peristiwa energik yang membentuk gugus galaksi.
Sifat gugus galaksi yang masif dan misterius
Gugus galaksi adalah sistem kosmik raksasa yang masing-masing berisi beberapa ribu galaksi. Komponen utamanya bukanlah bintang atau galaksi, melainkan gasoline tremendous panas yang memancarkan sinar X. Massa gasoline panas ini biasanya lima kali lipat massa galaksi secara keseluruhan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah hampir 80 persen massa complete suatu gugus adalah materi gelap, yaitu materi tak kasat mata yang tidak mengeluarkan cahaya namun memiliki pengaruh gravitasi yang kuat.Karena ukurannya yang sangat besar dan komposisinya yang rumit, gugus galaksi menyimpan petunjuk penting tentang alam semesta. Mereka memberi para astronom wawasan tentang bagaimana materi terakumulasi, bagaimana galaksi terbentuk, dan bagaimana struktur kosmik berubah seiring waktu.
Penglihatan sinar-X Chandra mendeteksi gasoline panas dan aktivitas tersembunyi
Salah satu kontributor utama terungkapnya rahasia gugus galaksi adalah Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA yang mengorbit pada tahun 1999. Berkat detektornya yang canggih, gasoline yang sangat panas yang suhunya mencapai puluhan juta derajat dapat dideteksi oleh para ilmuwan. Gasoline yang berada di antara galaksi ini menjaga seluruh gugus tetap terkendali dengan menunjukkan jejak peristiwa masa lalu yang terjadi di dalamnya.Faktanya, terdapat lubang hitam supermasif di pusat sebagian besar gugus galaksi. Dengan adanya lubang hitam ini, lubang hitam dapat mengakibatkan terjadinya ledakan dahsyat yang menyebabkan pelepasan pancaran partikel berenergi tinggi. Jet-jet ini dalam perjalanannya menuju gasoline di sekitarnya, ketika dipaksa, membentuk gelembung-gelembung besar yang mengembang ke luar, dan inilah hasilnya. Selain gelembung, Chandra juga menemukan bahwa peristiwa ledakan telah menciptakan busur, cincin, kait, dan pola bentuk sayap. Meskipun mannequin dari bentuk-bentuk ini terlihat sangat bagus, hal itu tidak berarti bahwa penyebab dari bentuk-bentuk tersebut terungkap.
Teknik X-Ray baru, X-Aritmatika: mendekode sinyal
Untuk memecahkan masalah ini, para astronom mengembangkan teknik baru bernama X-aritmatika. Pendekatan pemrosesan gambar ini mengkaji knowledge sinar-X lebih luas dibandingkan metode sebelumnya. Daripada hanya mempertimbangkan tampilan struktur, aritmatika X sebenarnya menentukan foundation fisiknya.Metode ini melibatkan pemecahan knowledge sinar-X menjadi dua kelompok pita energi rendah dan energi tinggi. Mereka mendeteksi proses pembuatan struktur tertentu dengan mencari struktur yang kekuatannya dapat ditemukan di salah satu rangkaian ini. Para ilmuwan memiliki warna berbeda untuk menunjukkan setiap karakteristik:
- Merah muda untuk gelombang suara dan guncangan depan yang lemah
- Kuning untuk gelembung yang mengembang pada lubang hitam
- Biru untuk gasoline yang mendingin atau bergerak lebih lambat
Penggunaan warna-warna ini menghasilkan peta jenis baru yang menunjukkan cluster dibentuk oleh kekuatan yang berbeda.
Para ilmuwan sedang menguji metode ini pada gugus galaksi
Tim X-aritmatika mengerjakan 15 gugus galaksi dan kelompok galaksi. Dalam kumpulan foto baru, lima cluster paling terkenal ditampilkan: MS 0735+7421 dan Cluster Perseus, serta M87 dari Cluster Virgo di baris atas dan Cygnus A dan Abell 2052 di baris bawah. Semua hal ini telah diamati sebelumnya, namun ini adalah pertama kalinya aritmatika X digunakan pada hal tersebut.Dengan membandingkan hasilnya dengan simulasi komputer, para peneliti dapat mengetahui bagaimana energi mengalir dalam sistem yang sangat besar ini. Teknik baru ini merupakan teknik yang berguna untuk menjembatani kesenjangan antara mannequin teoretis dan knowledge observasi.
Mempelajari bagaimana ledakan lubang hitam mempengaruhi lingkungan sekitar
Masih banyak misteri seputar perilaku lubang hitam supermasif di gugus galaksi. Pertanyaan tentang berapa banyak energi yang dilepaskan lubang hitam ini ke dalam gasoline di sekitarnya dan pada interval berapa letusan ini terjadi adalah hal yang ingin diketahui oleh para ilmuwan. Ledakan semacam ini mempunyai dampak dramatis pada gugus bintang: ledakan inilah yang mencegah gasoline mendingin terlalu cepat dan membantu mengatur kelahiran bintang-bintang baru.Teknik aritmatika X jauh lebih maju dalam memecahkan misteri ini dengan membawa para ilmuwan ke ambang pemahaman peristiwa-peristiwa ini. Dalam mengungkap realitas tertinggi dari pola-pola yang dihasilkan oleh aktivitas lubang hitam, yang pada gilirannya memberikan gambaran yang lebih jelas, metode ini tidak diragukan lagi merupakan penolong dalam menggambarkan kekuatan-kekuatan yang menentukan objek terbesar di alam semesta .













