Kuil Preah Vihear. Berkas | Kredit Foto: Sherin Someetharan
India pada Jumat (12/12/2025) menyatakan “keprihatinan” atas kerusakan yang terjadi pada kompleks kuil Preah Vihear di wilayah perbatasan yang disengketakan antara Kamboja dan Thailand. Dalam pernyataannya pada Jumat (12 Desember), juru bicara Kementerian Luar Negeri (MEA) Randhir Jaiswal mengatakan kerusakan pada situs warisan tempat India membantu pekerjaan restorasi adalah “sangat disayangkan” dan menyerukan “kembali ke dialog”.
“Situs Kuil Preah Vihear yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO adalah warisan budaya bersama umat manusia. India telah terlibat erat dalam pelestariannya. Kami sangat berharap bahwa semua tindakan akan diambil untuk sepenuhnya menjaga situs tersebut dan fasilitas konservasi terkait,” kata Jaiswal.
Kompleks candi Preah Vihear terdiri dari candi-candi yang didedikasikan untuk Dewa Siwa yang dibangun pada abad ke-11th abad. Menurut MEA, Survei Arkeologi India (ASI) telah terlibat dalam konservasi dan restorasi kuil Khmer kuno di Kamboja sejak tahun 1986. Pekerjaan restorasi India di Kamboja termasuk kuil Angkor Wat dan Ta Prohm. Pekerjaan tahap ketiga telah berlangsung.
Konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand yang meletus awal tahun ini berakar pada masa kolonial ketika Thailand mengklaim wilayah yang secara historis penting bagi Kamboja. Konflik tersebut sejauh ini telah menyebabkan sedikitnya 300.000 orang mengungsi dan menyebabkan puluhan korban jiwa. India telah menyerukan diakhirinya pertempuran.
“Kami sekali lagi menegaskan kembali seruan kami kepada kedua belah pihak untuk menahan diri dan mengambil tindakan guna menghentikan permusuhan dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Kami mendesak mereka untuk kembali ke jalur dialog dan perdamaian,” kata Jaiswal.
Diterbitkan – 12 Desember 2025 22:07 IST












