Beranda Berita Invoice Clinton mengajak Epstein, Ghislaine ke pernikahan Raja Maroko tahun 2002 sebagai...

Invoice Clinton mengajak Epstein, Ghislaine ke pernikahan Raja Maroko tahun 2002 sebagai pasangannya

28
0

The New York Publish menerbitkan laporan yang menghebohkan tentang hubungan mendalam mantan presiden Invoice Clinton dengan pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein — begitu dalam sehingga Clinton diduga mengajak Epstein dan pacarnya Ghislaine Maxwell sebagai pasangannya di pernikahan Raja Maroko Mohammed VI pada tahun 2002. Laporan itu datang dengan dugaan foto. Laporan tersebut merinci bagaimana Clinton bersikeras bahwa dia akan membawa Maxwell dan Epstein ke upacara pernikahan. Hillary Clinton berada di Senat dan tidak menghadiri pernikahan tersebut tetapi putri mereka Chelsea hadir dan kantor Clinton mengajukan permintaan untuk membawa dua tamu. Permintaan itu dikabulkan dan mereka bertiga berangkat ke ‘Lolita Categorical’ milik Epstein Maroko, sementara Chelsea, yang saat itu masih menjadi mahasiswa di Universitas Oxford, melakukan perjalanan secara mandiri. “Ini adalah orang-orang yang tiba-tiba dia ajak ke pesta pernikahan di Maroko. Maksud saya, itu benar-benar gila… itu adalah cerita Clintonworld untuk waktu yang sangat lama,” laporan itu mengutip sebuah sumber.

New York Post menerbitkan foto ini dan mengklaim bahwa foto ini diambil pada pernikahan raja Maroko pada tahun 2002 ketika Bill Clinton mengajak Epstein dan Maxwell sebagai tamunya.

Clinton berbicara panjang lebar tentang hubungannya dengan Epstein dan betapa dia menyesalinya, namun dia mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bahwa Epstein adalah pelaku kejahatan seksual dan bahwa dia memutuskan hubungannya dengan Epstein pada tahun 2005, tiga tahun sebelum Epstein mengaku bersalah atas kejahatan seks anak. Presiden Donald Trump berulang kali mengklaim bahwa Clinton pergi ke pulau-pulau pribadi Epstein berkali-kali, namun Clinton membantahnya. Trump juga meminta penyelidikan terhadap hubungan Epstein dengan Clinton. Kepala staf Gedung Putih Susie Wiles mengatakan kepada Vainness Truthful dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa memang tidak ada bukti bahwa Clinton mengunjungi pulau pribadi Epstein. Pengungkapan The New York Publish terjadi ketika batas waktu untuk merilis file Epstein berakhir besok. Bulan lalu, Kongres meloloskan Undang-Undang Transparansi File Epstein, yang mengharuskan materi-materi tersebut dirilis paling lambat tanggal 19 Desember, kecuali dalam kasus-kasus sempit di mana materi-materi tersebut akan membahayakan penyelidikan yang sedang berlangsung, membahayakan keamanan nasional atau tujuan kebijakan luar negeri, atau mengungkap informasi tentang para korban Epstein.

avots