Pengacara imigrasi mengomentari tren baru yang mereka amati sejak awal Desember, yaitu pencabutan visa tanpa alasan yang sah. Pengacara imigrasi Rahul Reddy mengatakan tren baru ini membingungkan, karena orang-orang yang, misalnya, kasus DUI 12 tahun lalu dan mengikuti semua aturan, mendapat stempel setelah mengungkapkan semuanya kepada pihak berwenang, tiba-tiba visa mereka dicabut untuk DUI yang sama yang berusia 12 tahun. Visa H-1B, H-4, dan F-1 dicabut dalam jumlah besar. Sebelumnya, pencabutan biasanya terjadi hanya ketika ditemukan informasi baru tentang seseorang, seperti keterlibatan dalam penipuan atau aktivitas kriminal yang tidak diketahui oleh admin AS sebelum atau ketika visa diberikan, jelas Reddy. “Belum ada pernyataan publik, tapi visanya dicabut,” kata Reddy. Pengacara imigrasi Emily Neumann mengatakan selain unggahan acak Departemen Luar Negeri di media sosial yang mengingatkan semua orang bahwa memiliki visa adalah sebuah hak istimewa dan bukan hak dan dapat dicabut kapan saja, belum ada pernyataan dari pihak berwenang tentang mengapa visa tersebut dicabut. “Mereka adalah orang-orang yang sudah mengungkapkan semua informasi mereka. Bukan berarti tidak ada informasi yang menyebabkan Departemen Luar Negeri mempertanyakan apakah Anda memenuhi syarat. Mereka sudah menentukan bahwa orang-orang ini memenuhi syarat. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan sudah diberi stempel visa pada masa pemerintahan Trump saat ini. Namun visa mereka tetap dicabut. Jadi, ini menunjukkan kepada saya bahwa ini tidak ada hubungannya dengan keselamatan publik yang sebenarnya,” kata Emily.
Pencabutan visa tidak ada artinya jika Anda berada di AS
Neumann menjelaskan bahwa pencabutan visa ini tidak ada artinya kecuali Anda meninggalkan AS. Ini tidak akan berlaku sampai mereka meninggalkan AS dan mereka harus melakukan stempel lagi dan menunjukkan dokumen yang sama
Visa dicabut setelah meninggalkan AS
Beberapa kelompok NRI di media sosial menunjukkan bahwa visa orang-orang dicabut begitu mereka mendarat di India. Beberapa orang menerima pesan bahwa visa mereka telah dicabut secara hati-hati ketika mereka meninggalkan AS. Artinya mereka tidak bisa masuk kembali ke AS menggunakan visa yang sama dan harus menjalani wawancara visa baru. Semua wawancara visa di India ditunda secara acak karena Departemen Luar Negeri telah memulai pemeriksaan media sosial.
Jangan bepergian meskipun Anda tidak memiliki catatan kriminal, stempel visa yang legitimate
Baik Reddy maupun Neumann menekankan bahwa pemegang visa H-1B harus menghindari bepergian ke luar AS meskipun mereka memiliki stempel visa yang sah dan bahkan jika mereka tidak memiliki catatan kriminal, karena peraturan berubah setiap bulan. “Anda tidak boleh melakukan perjalanan sampai pemerintahan ini selesai masa jabatannya,” kata Neumann.












