Nama tempat lebih dari sekedar nama yang diberikan pada suatu posisi di peta. Merupakan arsip linguistik yang menyimpan information terkait geografi, ekologi, dan sistem budaya di sekitar tempat tersebut. Dalam kondisi pemetaan dunia saat ini, yang bergantung pada pemetaan satelit, komposisi dan panjang nama sekali lagi menjadi fokus, terutama ketika sistem bahasa tidak mematuhi standar peruntukan peta. Dari semua nama tersebut, ada satu contoh yang sering disebutkan, bukan hanya karena panjangnya tetapi juga karena kedalaman budaya yang tertanam dalam nama itu sendiri. Ini berkaitan dengan salah satu bukit di negara besar Selandia Baru dan berasal dari sistem bahasa asli mereka.
Yang membuat nama tempat di Selandia Baru ini sangat panjang
Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu secara umum dikenal memiliki nama tempat terpanjang di dunia. Hal ini dapat ditemukan di distrik Hawke’s Bay, di Pulau Utara Selandia Baru, dan termasuk dalam fitur topografi yang terdiri dari sebuah bukit yang naik perlahan ke atas hingga ketinggian di atas lahan pertanian dekat pemukiman Porangahau. Ada 85 karakter dalam nama tempat ini dalam versi yang diterima secara umum, dan berasal dari bahasa Māori. Studi linguistik penamaan tempat di Polinesia, diterbitkan dalam Jurnal Masyarakat Polinesiamenunjukkan bahwa jenis nama tempat ini merupakan sejarah lisan yang membungkus suatu peristiwa, “element silsilah, dan ciri topografi ke dalam satu kesatuan linguistik”. Nama tempat khusus ini memiliki makna khusus karena mengacu pada “Tamatea, tokoh mitos,” dan “cerita yang diceritakannya adalah tentang kejadian di mana ia memainkan serulingnya ke ‘inamorata’.”
Bagaimana bahasa Māori membentuk nama tempat yang panjang
Berbeda dengan sebagian besar nama geografis Eropa, yang telah dipersingkat selama bertahun-tahun, “Nama geografis Māori biasanya mempertahankan bentuk deskriptif lengkapnya jika tetap penting sebagai sarana ekspresi budaya dan komunikatif.” Nama “Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu” berarti “Deskripsi Tamatea, seorang pemimpin pertempuran dan pemandu penemuan, memainkan kōauau atau seruling di puncak bukit untuk menghibur cintanya.Semua bagian nama geografis menyampaikan informasi semantik karena “dalam bahasa Māori, makna dibangun dengan menggabungkan kata-kata, bukan dengan memperpendeknya.” Terdapat kemiripan antara pemajemukan semantik dan sejarah lisan tentang nama geografis sebagai isyarat presentasi dalam tradisi lisan tentang nama tempat geografis sebagai sejarah dan cerita yang memadukan bahasa dan identitas dalam budaya Māori.
Bagaimana nama tempat terpanjang dikenal saat ini?
Bukit yang dimaksud dengan nama ini terletak di sepanjang State Freeway 52, dan tiang papan petunjuk tersebut merupakan tempat yang populer di kalangan wisatawan karena efek yang ditimbulkan oleh perluasan kata tersebut. Ironisnya, situs itu sendiri tidak terlalu megah dalam hal tinggi dan ukuran, membuktikan fakta bahwa pentingnya monumen tersebut bukan terletak pada monumennya, melainkan pada kata yang digunakan untuk merujuknya. Otoritas geografis resmi Selandia Baru mencatat bukit tersebut menggunakan nama Māori secara keseluruhan, sebuah langkah yang bertujuan untuk melestarikan nama tempat Māori yang digunakan dalam proyek geografis negara tersebut. Hal ini penting karena nama tersebut perlu diakomodasi saat membuat peta digital atau penanda lain yang digunakan secara internasional.
Apakah ada nama tempat lain yang panjangnya hampir sama?
Tempat lain yang biasa disebutkan bersama dengan Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu, seperti sebuah desa di Wales bernama Llanfairpwllgwyngyll dan sebuah bukit di Skotlandia yang memiliki nama Gaelik yang sangat panjang. Nama-nama ini biasanya lebih pendek dari panjang nama sebenarnya atau biasanya disingkat untuk kemudahan pengucapan. Namun, dalam contoh Selandia Baru di atas, nama tersebut terus digunakan sepenuhnya baik secara nasional maupun internasional. Menurut ahli bahasa, bahasa memiliki cara berbeda dalam menangani nama deskriptif yang panjang. Meskipun bahasa Māori dapat membuat nama yang sangat panjang tanpa mengganggu keterbacaan ketika diucapkan oleh penutur aslinya, bahasa seperti bahasa keturunan Indo-Eropa cenderung mempersingkat nama secara deskriptif. Hal ini menjelaskan mengapa nama tempat yang paling lama digunakan secara deskriptif berasal dari latar belakang linguistik yang mendukung deskriptif nama.
Apa yang diungkapkan oleh nama tempat terpanjang tentang pelestarian budaya?
Penamaan tempat, sistem information, dan pelestarian budaya. Namun, ketertarikan world terhadap keberadaan nama tempat yang sangat panjang tersebut membawa lebih dari sekedar konotasi yang menarik. Masalah nama tempat sebenarnya menjadi perhatian badan pemetaan, pos, dan standar yang berupaya melakukan standardisasi. Keberadaan Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu sebagai nama tempat yang legitimate menunjukkan bagaimana sistem pemetaan, sistem pos, dan badan standar world dapat tetap menjaga integritas budaya. Oleh karena itu, sistem pemetaan, sistem pos, dan badan standar world harus mengakomodasi Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu sebagai nama tempat yang legitimate. Nama tempat terpanjang dalam geografi world berfungsi sebagai petunjuk bahwa geografi, sebagai suatu disiplin ilmu, merupakan fungsi ekspresi manusia dan juga fungsi medan fisik.Baca Juga | Zealandia: Benua bawah laut kedelapan yang belum Anda ketahui













