KASARAGOD
Di tengah adegan dramatis dan protes atas penolakan hak memilih anggota Entrance Demokratik Bersatu (UDF), kandidat Entrance Demokratik Kiri (LDF) Sabu Abraham terpilih sebagai presiden panchayat distrik Kasaragod pada hari Sabtu. Dia memperoleh sembilan suara dibandingkan tujuh suara yang diperoleh JS Somasekara dari Kongres.
Pemilihan dimulai pada pukul 10.30. Kontroversi meletus ketika anggota UDF Irfan Iqbal, mewakili divisi Manjeswaram, tidak diizinkan untuk memilih, sehingga memicu tuduhan dari UDF bahwa ia sengaja dicegah untuk berpartisipasi dalam pemilihan.
Kolektor Distrik Ok. Inbasekar mengatakan anggota wajib hadir di aula sebelum pemungutan suara dimulai, sesuai aturan. Irfan Iqbal dilaporkan datang terlambat empat menit sehingga tidak diperbolehkan masuk ke ruang pemungutan suara. Ia menegaskan bahwa pemilu tersebut dilaksanakan secara ketat sesuai dengan Undang-Undang Keterwakilan Rakyat dan pedoman Komisi Pemilihan Umum Negara Bagian, dan menampik tuduhan pelanggaran prosedur sebagai hal yang tidak berdasar.
Complete hadir sembilan anggota LDF, tujuh anggota UDF, dan satu anggota BJP. Namun, anggota BJP tersebut abstain dalam pemungutan suara, sehingga kandidat LDF menang dengan suara mayoritas.
Proses pemilihan antara lain diawasi oleh Asisten Pengembalian dan sekretaris panchayat distrik. Setelah hasil diumumkan, Sabu Abraham dari CPI(M), mewakili divisi Kuttikol, dilantik sebagai presiden panchayat distrik. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Kolektor Distrik.
Sementara itu, para anggota dan pekerja UDF melakukan protes di luar tempat pemilu, dengan tuduhan penolakan terhadap hak-hak demokrasi. Pemerintah daerah menegaskan kembali bahwa semua tindakan diambil secara ketat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Diterbitkan – 28 Desember 2025 01:34 WIB











