LensaNTB, Sumbawa Barat — Walaupun saat ini tanah pariri lema bariri belum ada kasus dari wabah Covid-19. Namun, telah banyak memberikan dampak seperti kenaikan beberapa bahan pokok dan membuat pasar tanah mira taliwang sepi dari para pembeli
Saat dikonfirmasi media, Senin (13/4/2020), Kepala UPTD Pasar Tana Mira – Taliwang, Muhammad Ali, SAP membenarkan bahwa ditempatnya tersebut Sepi dari pembeli dan ada beberapa bahan mengalami kenaikan harga
“Betul pak, saat ini pembeli di pasar sepi dan ketersediaan kebutuhan seperti bawang Bombay telah melonjak hingga Rp 150 ribu per kg dari harga normal Rp 35 ribu per kg, kenaikan harga cabe rawit dari harga normal Rp 60 ribu per kg tembus ke harga Rp 80 ribu per kg.” Ungkap M. Ali
Dampak kenaikan harga kebutuhan justru semakin melemah kan daya beli masyarakat di pasar Tana Mira yang tak lain karena dampak dari COVID-19, berkenaan barang kebutuhan tersebut juga di datangkan dari luar daerah
Lanjutnya, Jika tahun lalu beberapa pekan menjelang bulan suci Ramadhan, aktifitas di pasar Tana Mira – Taliwang sudah mulai ramai pembeli, namun kondisi tersebut berbanding terbalik di tahun 2020
“Bulan suci Ramadhan atau Puasa terbilang tinggal sepekan lagi pak, namun jumlah pengunjung yang datang berbelanja di Pasar kesini tampak sepi,” ujarnya
M. Ali juga menjelaskan bahwa Sesuai dengan apa yang di anjurkan oleh pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah KSB khususnya, di area Pasar Tana Mira – Taliwang telah menempatkan bak penampungan air untuk cuci tangan disertai sabun.
“Media untuk cuci tangan tersebut telah diletakkan di beberapa pintu masuk khusus pasar Tana Mira. Sehingga ketika pengunjung datang sebelum dan sesudah masuk dan melakukan transaksi di didalam pasar bisa mencuci tangan terlebih dahulu.” jelasnya
Hal itu sejalan dengan telah di distribusikan kan sebanyak 23 unit bak penampungan air untuk cuci tangan dari Badan Pendapatan Aset Daerah (BPAD) KSB melalui UPTB Pasar Tana Mira – Taliwang, KSB untuk di distribusikan ke beberapa pasar di beberapa kecamatan
“23 unit bak penampung air untuk cuci tangan telah didistribusikan untuk seluruh pasar yang ada di KSB pak, dan harapannya agar dapat memotong mata rantai penyebaran dari Covid-19 ini,” pungkasnya (Aan)