Arab Saudi dan Tiongkok menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas selama kunjungan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi ke Riyadh, yang dipandu oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Kunjungan tersebut bertepatan dengan peringatan 35 tahun hubungan diplomatik kedua negara, yang mencerminkan kerja sama selama puluhan tahun di bidang politik, perdagangan, dan keamanan regional.Dalam kunjungan tersebut, para menteri meninjau kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara. Mereka menyoroti perkembangan di sektor ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi, serta menekankan keselarasan visi mereka, yang telah membawa keuntungan bersama bagi kedua negara.Pangeran Faisal dan Wang Yi menghadiri sesi kelima Komite Politik Komite Gabungan Tingkat Tinggi Saudi-Tiongkok, di mana mereka menjajaki cara untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang. Kedua belah pihak menegaskan kembali dukungan mereka terhadap inisiatif yang mendorong keamanan, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran, serta langkah-langkah yang melindungi kepentingan important negara masing-masing.Arab Saudi menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan Satu Tiongkok, mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok, sementara Tiongkok menyatakan dukungan terhadap upaya Saudi untuk memperkuat hubungan dengan Iran. Tiongkok juga mengakui peran Kerajaan Arab Saudi dalam mendorong keamanan dan stabilitas regional dan internasional.Delegasi Tiongkok memuji kemajuan ekonomi Arab Saudi berdasarkan Visi 2030 dan menyambut baik hasil KTT Arab-Tiongkok untuk Kerja Sama dan Pembangunan yang diadakan pada Desember 2022. Arab Saudi menyatakan dukungannya terhadap Tiongkok yang menjadi tuan rumah KTT Tiongkok-Arab Kedua dan KTT Teluk-Tiongkok Kedua pada tahun 2026, sementara Tiongkok menegaskan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam Expo 2030, yang akan diselenggarakan oleh Kerajaan.Para menteri juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan world yang menjadi perhatian bersama. Kedua negara menegaskan kembali dukungan mereka terhadap solusi komprehensif dan adil terhadap permasalahan Palestina, dan mendukung negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sejalan dengan resolusi PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab.Kunjungan dan perjanjian tersebut menggarisbawahi kolaborasi berkelanjutan antara Arab Saudi dan Tiongkok. Ketika kedua negara menandai hubungan diplomatik selama lebih dari tiga dekade, keduanya fokus untuk mengubah prioritas bersama menjadi kerja sama nyata yang menguntungkan warga negaranya dan berkontribusi terhadap stabilitas regional yang lebih luas.
Beranda Berita Arab Saudi dan Tiongkok saling menandatangani pembebasan visa untuk diplomat dan pejabat









