Gejolak Pasar Keuangan dan Insiden Tambang Guncang Indonesia

Jakarta, Indonesia – Pasar keuangan Indonesia bergejolak pada hari Selasa setelah pengumuman perombakan kabinet yang mengejutkan. Bank Indonesia (BI) dilaporkan melakukan intervensi untuk menstabilkan pasar obligasi pemerintah dan nilai tukar rupiah. Di sisi lain, dari Papua Tengah dilaporkan bahwa raksasa tambang Freeport-McMoRan untuk sementara waktu menghentikan kegiatan penambangan di Grasberg menyusul insiden di tambang bawah tanah mereka.

Intervensi Bank Indonesia di Tengah Gejolak Pasar

Bank Indonesia mengambil langkah cepat dengan membeli surat utang negara (SUN) bertenor panjang pada hari Selasa. Menurut dua pelaku pasar, aksi beli ini dilakukan sebagai upaya untuk menstabilkan pasar obligasi yang mengalami tekanan jual hebat.

Langkah ini menyusul keputusan Presiden pada hari Senin yang secara mendadak memberhentikan Sri Mulyani Indrawati dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Berita yang mengejutkan pasar ini memicu aksi jual tajam pada obligasi pemerintah dan menekan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa.

Sebelumnya pada hari yang sama, Bank Indonesia juga mengonfirmasi telah melakukan intervensi di pasar valuta asing. Otoritas moneter tersebut menyatakan intervensi diperlukan untuk memastikan pergerakan nilai tukar rupiah tetap sejalan dengan nilai fundamentalnya dan untuk meredam volatilitas yang berlebihan di pasar.

Operasi Penambangan Freeport di Grasberg Dihentikan Sementara

Sementara itu, dari sektor pertambangan, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengumumkan penghentian sementara kegiatan operasional di distrik mineral Grasberg, Papua Tengah. Keputusan ini diambil setelah aliran material basah dalam volume besar menutup sebagian akses di salah satu area tambang bawah tanah mereka.

Insiden tersebut terjadi pada Senin malam di salah satu dari lima blok produksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Aliran material tersebut memblokir sebagian akses dan jalur evakuasi bagi tujuh orang pekerja yang berada di dalam tambang saat kejadian.

Pihak perusahaan menyatakan bahwa lokasi ketujuh pekerja tersebut telah diketahui dan mereka semua diyakini dalam kondisi aman. Tim penyelamat saat ini tengah bekerja untuk membersihkan area dan membuka jalur agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Freeport, yang mengoperasikan salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia ini, kini memfokuskan sumber dayanya untuk upaya penyelamatan.