Pembunuhan Gurjit Singh asal India pada tahun 2024 di Selandia Baru akhirnya berakhir setelah mantan bosnya, Rajinder, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut. Bukti DNA mengaitkan Rajinder dengan pembunuhan Gurjit Singh, namun Rajinder tidak mengaku bersalah, dan faktanya, pengacaranya membantah bahwa dia tidak punya motif untuk membunuh Singh. Namun bukti darah dan rambut Rajinder ditemukan di lokasi pembunuhan dan Rajinder bahkan membeli perlengkapan pembunuhan sebelum pembunuhan mengerikan tersebut terjadi pada malam tanggal 28 Januari. Motif yang jelas sudah ada sejak lama dan melibatkan istri Gurjit Singh, yang, pada saat pembunuhan terjadi, berada di India dan bersiap untuk tinggal bersama suaminya di Selandia Baru. Kabarnya, sang istri, Kamaljeet Kaur, menolak lamaran pernikahan dengan Rajinder melalui perantara pernikahan pada tahun 2022. Setahun kemudian, Kaur setuju untuk menikah dengan Singh. Rajinder bahkan mendekati Singh untuk menikahi saudara perempuan Singh tetapi Singh menolaknya dengan mengatakan dia terlalu muda. Kerajaan mengatakan penolakan ini adalah motif Rajinder membunuh Singh. Namun, pengacara Rajinder membantah bahwa dia tidak kecewa saat mengetahui Kamaljeet menikah dengan Singh.
Dari pesta pizza hingga genangan darah
Pada 28 Januari 2024, Singh mengadakan pesta pizza bersama teman-temannya sebelum melakukan perjalanan tiga hari bersama istrinya yang datang ke Selandia Baru dari India. Pada pukul 10.30 malam, Singh meninggalkan pesta. Salah satu temannya mengatakan kepada pengadilan bahwa dia menerima banyak pesan panik dari temannya bahwa Singh tidak dapat dihubungi. Temannya pergi ke tempat Singh dan menemukannya tergeletak di genangan darah. Polisi mengatakan Singh telah ditikam lebih dari 40 kali dan sebagian kepalanya dipenggal.“Rajinder telah membunuh anak saya dan saya tahu ini tidak akan membawa anak saya kembali, tapi setidaknya… dia dinyatakan bersalah,” kata ayah Singh setelah Rajinder dinyatakan bersalah. Hukuman Rajinder akan diberikan pada bulan April tahun depan.
