Beranda Berita ‘Tiba di acara dengan kembang api…’: Komedian mengolok-olok Erika Kirk dalam video...

‘Tiba di acara dengan kembang api…’: Komedian mengolok-olok Erika Kirk dalam video parodi viral

15
0

Sebuah video parodi tentang X telah menjadi viral, menampilkan tiruan “wawancara CBS Information” dengan Erika Kirk, istri aktivis MAGA yang terbunuh dan komentator sayap kanan Charlie Kirk. Klip tersebut dibuat oleh komedian Jon-Bernard Kairouz. Ini menggunakan efek pertukaran wajah untuk menempatkan wajah Erika pada orang yang sedang “diwawancarai”, mengubah percakapan bernaskah menjadi sketsa komedi pendek berdurasi 43 detik.Dalam video tersebut, “Erika” ditanya mengapa dia terus datang ke acara dengan kembang api seperti famous person WWE. Tanggapannya: “Karena itu terlalu sederhana”. Dia menolak untuk berhenti menggunakan kembang api, menjawab dengan singkat pertanyaan tentang meme on-line ‘Kirkified’ yang menampilkan Charlie, dan memberikan jawaban mengelak tentang mengapa dia tidak di rumah bersama anak-anaknya. Drama komedi itu diisi dengan jeda canggung dan tatapan kosong.Meskipun terlihat seperti segmen berita nyata, video tersebut sepenuhnya palsu. Tidak ada wawancara sebenarnya. Sketsa tersebut membesar-besarkan kritik dan meme publik seputar penampilan teatrikal Erika Kirk di acara peringatan dan konferensi Turning Level USA setelah kematian Charlie Kirk pada September 2025. Media sosial menyebut kembang api dan presentasi yang dramatis dan tidak perlu sebagai acara berkabung, sementara media sosial lain membagikan meme tentang penampilannya. Ini termasuk wawancaranya dengan rapper Amerika Nicki Minaj, yang baru-baru ini muncul di acara berbalut MAGA.Netizen terpecah belah karena klip tersebut. Beberapa orang menghargai perpaduan humor datar dan komentar sosial. Namun banyak dari mereka yang menuding komedian tersebut mengejek seorang janda yang hanya berusaha berduka. Aktivis konservatif dan evangelis Charlie Kirk ditembak mati pada 10 September 2025 oleh penembak jitu saat berbicara di sebuah acara universitas di Utah. Dia dipukul di bagian leher saat berbincang di luar ruangan dan kemudian meninggal di rumah sakit pada usia 31 tahun. Dia dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap isu-isu sensitif seperti imigrasi, gender, agama dan ras.

avots

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini