Beranda Berita Tonton: Rusia membagikan video AI tentang para pemimpin dunia yang menerima hadiah...

Tonton: Rusia membagikan video AI tentang para pemimpin dunia yang menerima hadiah Natal dari Putin — apa yang disampaikan PM Modi & Trump mengerti

11
0

Gambar AI Vladimir Putin berpakaian seperti Sinterklas (Gambar/X@@russembkenya)

Sebuah video buatan AI yang diposting oleh Kedutaan Besar Rusia di Kenya menjadi viral karena memperlihatkan Presiden Vladimir Putin berpakaian seperti Sinterklas dan membagikan hadiah Natal simbolis kepada para pemimpin dunia. Visible yang meriah membawa pesan geopolitik yang jelas tentang aliansi, persaingan, dan peralihan kekuatan international.Dalam video tersebut, Putin tampak mengenakan pakaian Santa Claus, berjalan menuju pohon Natal yang dihias dan penuh dengan hadiah. Setiap hadiah ditujukan untuk pemimpin international yang berbeda dan mewakili hubungan Rusia dengan negara tersebut.Tiongkok: De-dolarisasi dan penyelarasan ekonomiHadiah pertama Putin diperlihatkan untuk Presiden Tiongkok Xi Jinping. Video tersebut menggambarkan ornamen yuan Tiongkok dan rubel Rusia ditempatkan bersamaan di pohon Natal. Beberapa saat kemudian, hiasan berbentuk dolar jatuh dari pohon dan pecah di tanah.

.

.

Gambaran tersebut menunjukkan semakin besarnya keselarasan ekonomi antara Moskow dan Beijing dan dorongan bersama untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Dalam beberapa bulan terakhir, rubel Rusia telah menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terkuat secara international, didukung oleh kontrol modal yang ketat, suku bunga yang tinggi, dan berkurangnya permintaan mata uang asing akibat sanksi Barat, Moscow Instances melaporkan.Menurut Financial institution Sentral Rusia, rubel kini menyumbang lebih dari separuh pembayaran ekspor dan impor negara tersebut, sementara penggunaan mata uang negara-negara Barat telah turun ke titik terendah dalam sejarah. Para pejabat Rusia, termasuk Putin, telah berulang kali mempromosikan de-dolarisasi sebagai cara untuk melindungi perekonomian dari tekanan Barat, bahkan ketika para analis memperingatkan bahwa sistem tersebut bergantung pada pengaturan keuangan yang rumit dan tidak jelas.India: Kemitraan pertahanan dan jet tempurUntuk Perdana Menteri Narendra Modi, video tersebut menunjukkan Putin menghadiahkan replika miniatur jet tempur siluman Sukhoi Su-57, yang menggarisbawahi hubungan pertahanan jangka panjang antara India dan Rusia.

.

.

Simbolisme ini muncul di tengah diskusi baru mengenai kebutuhan pesawat tempur India di masa depan. Pejabat pertahanan Rusia baru-baru ini menawarkan switch teknologi ekstensif untuk Su-57, termasuk mesin, sistem radar, dan teknologi siluman, dengan kemungkinan pembuatan pesawat tersebut di India. Amerika Serikat: Pengingat KTT Perdamaian AlaskaHadiah Putin untuk Presiden AS Donald Trump ditampilkan sebagai gambar pertemuan mereka di sela-sela pertemuan puncak perdamaian di Alaska, mengingatkan pertemuan penting mereka awal tahun ini.

.

.

Pertemuan di Alaska, yang ditandai dengan pertemuan dramatis yang melibatkan jet F-35 AS dan pembom siluman B-2, berakhir tanpa kesepakatan perdamaian konkrit mengenai Ukraina.Meskipun Trump kemudian menggambarkan perundingan itu sebagai hal yang “produktif,” para pejabat senior Rusia mengatakan bahwa momentum dari pertemuan tersebut telah memudar. Turki: Kerja sama energi nuklirUntuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Putin mempersembahkan bola salju bertuliskan “Akkuyu,” mengacu pada pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki yang dibangun oleh Rosatom milik negara Rusia.

.

.

Rusia baru-baru ini memberikan pendanaan tambahan untuk proyek nuklir Akkuyu, yang diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2026 setelah penundaan. Ukraina: Pesan yang tegas dan kontroversialAdegan paling provokatif dalam video tersebut memperlihatkan Putin menghadiahkan borgol kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan menggambarkan dia di balik jeruji besi, sebuah referensi yang jelas tentang perang yang sedang berlangsung yang mendekati tahun keempat.

.

.

Rusia sebelumnya telah memasukkan Zelenskyy ke dalam daftar orang yang dicari, sebuah tindakan yang dianggap Kiev sebagai propaganda. Gambaran tersebut memperkuat sikap garis keras Moskow terhadap Ukraina dan mencerminkan tindakan Kremlin yang terus menerus menggambarkan konflik tersebut sebagai “operasi militer khusus,” meskipun ada kecaman internasional yang luas, kantor berita AP melaporkan.Korea Utara: Rasa syukur dan kedekatan strategisUntuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Putin ditampilkan menghadiahkan pedang bersama dengan catatan bertuliskan, “Dari Rusia dengan rasa terima kasih.” Tindakan tersebut mengingatkan kita pada pertemuan mereka pada tahun 2019 di Vladivostok, di mana kedua pemimpin saling bertukar senjata seremonial, termasuk pedang Korea dan pedang Rusia, sebagai simbol saling menghormati dan kekuatan, menurut laporan badan negara Rusia TASS.

.

.

Rusia dan Korea Utara sejak itu memperdalam hubungan, khususnya di tengah perang Moskow di Ukraina, dengan kedua belah pihak menekankan keselarasan politik, kerja sama militer, dan sama-sama menentang pengaruh Barat.Video ini diakhiri dengan pemandangan kota yang diterangi dengan dekorasi Natal dan lampu-lampu meriah.

avots

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini