Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan pada hari Sabtu bahwa negaranya sedang menghadapi “perang penuh” yang dilancarkan oleh Israel, Amerika Serikat, dan Eropa. “Menurut pendapat saya, kita berada dalam perang besar dengan Amerika, Israel, dan Eropa. Mereka tidak ingin negara kita berdiri sendiri,” kata Pezeshkian dalam wawancara dengan situs resmi Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.“Pasukan militer kita yang terkasih melakukan tugasnya dengan kekuatan, dan sekarang, dalam hal peralatan dan tenaga kerja, terlepas dari semua masalah yang kita hadapi, mereka lebih kuat dibandingkan saat mereka masih berada di masa lalu. [Israel and the US] diserang,” kata Pezeshkian. “Jadi, jika mereka ingin menyerang, tentu saja mereka akan menghadapi respons yang lebih tegas.”Pezeshkian mengatakan perang Barat melawan Iran “lebih rumit dan sulit” dibandingkan konflik tahun 1980-1988 dengan Irak, yang mengakibatkan lebih dari satu juta korban di kedua belah pihak.Pernyataannya disampaikan menjelang pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Senin.Sanksi ini juga terjadi enam bulan setelah Israel dan Amerika Serikat melakukan serangan terhadap Iran, dan menyusul pemberlakuan kembali sanksi PBB oleh Perancis, Jerman dan Inggris pada bulan September atas program nuklir Teheran.Serangan Israel dan AS selama perang udara 12 hari pada bulan Juni menewaskan hampir 1.100 orang di Iran, termasuk komandan militer senior dan ilmuwan nuklir, sementara serangan rudal balasan Iran menyebabkan 28 orang tewas di Israel.Amerika Serikat kemudian bergabung dengan kampanye Israel, melakukan serangan udara terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Keterlibatan Washington kemudian menghentikan negosiasi dengan Teheran yang dimulai pada bulan April mengenai program nuklir Iran, sebagaimana dikutip oleh AL Jazeera.Sejak menjabat kembali pada bulan Januari, Trump telah menerapkan kembali kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran, menghidupkan kembali pendekatan yang pertama kali diterapkan pada masa kepresidenannya sebelumnya.
Beranda Berita ‘Tidak ingin Iran berdiri sendiri’: Pezeshkian mengatakan negaranya sedang menghadapi ‘perang penuh’...












