Miliarder Elon Musk mengecam rumah sakit Kanada setelah seorang pria asal India meninggal karena kelalaian staf medis. Prashant Sreekumar, 44, ayah tiga anak, meninggal setelah menunggu berjam-jam di Rumah Sakit Grey Nuns di Kanada. Dalam video viral, istri Prashant Sreekumar mengatakan Rumah Sakit Komunitas Biarawati Grey mengabaikan kondisi suaminya bahkan setelah dia mengeluh nyeri dada yang parah.Mengomentari video viral tersebut, Musk berkata, “Ketika pemerintah memberikan perawatan medis, hal itu sama baiknya dengan DMV.”Dalam video tersebut, sang istri terdengar berkata, “Dia dibawa ke Rumah Sakit Komunitas Gray Nuns sekitar pukul 12.15. Dia duduk di triage dari pukul 12.20 dan seterusnya hingga sekitar, menurut saya, pukul 20.50 malam. Dia sedang duduk di triase dengan keluhan nyeri dada terus-menerus. Tekanan darahnya terus meningkat, dengan tekanan darah terakhir yang tercatat sebesar 210. Dia… dia dibawa ke dalam. Dia hanya diberi resep Tylenol selama waktu tunggu dia berada di luar, dan dia tidak diberi bantuan. Mereka mengatakan nyeri dada tidak dianggap sebagai masalah akut. Mereka tidak curiga ada serangan jantung,” tambahnya. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa suaminya pingsan, sementara perawat di rumah sakit terdengar mengatakan bahwa mereka tidak dapat merasakan denyut nadinya.“Ketika kami masuk ke dalam, dia diminta duduk. Dia bangun beberapa detik dan dia pingsan. Dia pingsan. Dan perawat terdengar mengatakan bahwa saya tidak merasakan denyut nadi. Jadi pada dasarnya pihak administrasi rumah sakit, karyawan Rumah Sakit Gray Nuns, telah membunuh suami saya, Prashant Sreekumar, karena tidak memberinya bantuan medis tepat waktu,” katanya.“Dan pihak keamanan sangat kasar sehingga alih-alih mengatasi penyebabnya, mereka malah berkata, ‘Bu, Anda bersikap sangat kasar.’ Jadi pada dasarnya tidak apa-apa bagi mereka untuk membunuh manusia dan mengatakan kepada istri bahwa Anda bersikap kasar,” tambahnya.
