Beranda Berita Kasus pemerkosaan di Unnao: Protes di luar Delhi HC menentang penangguhan hukuman...

Kasus pemerkosaan di Unnao: Protes di luar Delhi HC menentang penangguhan hukuman penjara Sengar

14
0

Aktivis sosial melakukan protes di depan Pengadilan Tinggi terkait Kasus Unnao di New Delhi pada 26 Desember 2025. | Kredit Foto: Shashi Shekhar Kashyap

Puluhan pengunjuk rasa, termasuk aktivis perempuan dan ibu korban pemerkosaan di Unnao, berdemonstrasi di luar Pengadilan Tinggi Delhi pada Jumat (26/12/2025), beberapa hari setelah hukuman terhadap Kuldeep Sengar, mantan BJP MLA yang dihukum dalam kasus tersebut, ditangguhkan.

Para pengunjuk rasa, sambil memegang plakat, mengangkat slogan-slogan seperti “Balatkariyo ko sanrakshan dena band kro” (berhenti melindungi pemerkosa) untuk mendukung korban pemerkosaan di Unnao.

Aktivis perempuan dari Asosiasi Perempuan Demokrat Seluruh India berpartisipasi dalam protes tersebut bersama dengan aktivis Yogita Bhayana dan ibu korban yang selamat.

Berbicara kepada PTIibu korban yang selamat mengatakan dia datang ke pengadilan tinggi untuk memprotes karena putrinya mengalami penderitaan yang sangat berat.

“Saya tidak menyalahkan seluruh pengadilan tinggi, tapi hanya dua hakim yang keputusannya telah menghancurkan kepercayaan kami,” ujarnya.

Sang ibu menambahkan bahwa sebelumnya hakim telah memberikan keadilan kepada keluarga, namun terdakwa kini telah diberikan jaminan.

“Ini adalah ketidakadilan terhadap keluarga kami. Kami akan mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung karena saya yakin akan hal itu,” katanya.

Pengadilan Tinggi Delhi pada hari Selasa memerintahkan pembebasan Sengar, yang menjalani hukuman seumur hidup dalam kasus ini, dengan jaminan menunggu penyelesaian banding terhadap hukumannya oleh pengadilan pada bulan Desember 2019.

Dalam perintahnya, pengadilan memerintahkan agar mantan MLA Partai Bharatiya Janata (BJP) tidak boleh datang dalam radius lima kilometer dari tempat tinggal korban atau mengancam penyintas pemerkosaan atau ibunya, dan mengatakan setiap pelanggaran terhadap ketentuan tersebut secara otomatis akan menyebabkan pembatalan jaminannya.

Namun, Sengar akan tetap dipenjara karena ia juga menjalani hukuman 10 tahun sehubungan dengan kematian ayah korban yang dalam tahanan dan belum diberikan jaminan dalam kasus tersebut.

avots

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini