Kekacauan livestream yang melibatkan streamer kontroversial Clavicular telah memicu perdebatan luas di dunia maya, menimbulkan pertanyaan serius mengenai pembelaan diri, akuntabilitas, dan semakin kaburnya batas antara pembuatan konten dan bahaya di dunia nyata. Rekaman yang beredar dari Malam Natal tampaknya menunjukkan influencer tersebut mengemudikan Tesla Cybertruck-nya ke depan sementara seseorang berada di dalam kap mobil, sehingga memicu reaksi balik langsung di media sosial. Ketika klip-klip tersebut menyebar dengan cepat, para penonton bertanya-tanya apakah momen tersebut merupakan aksi yang sembrono, reaksi panik, atau sesuatu yang jauh lebih serius, terutama ketika platform dan sesama streamer merespons secara real-time.
Clavicular mengatakan ketakutan mendorong tindakannya setelah siaran langsung Cybertruck yang viral
Menurut video yang dibagikan secara on-line, insiden tersebut terjadi selama siaran langsung ketika beberapa orang diduga mengepung kendaraan Clavicular. Beberapa saat kemudian, Cybertruck terlihat bergerak maju saat seseorang tampak jatuh di bawahnya. Dalam rekaman berikutnya, Clavicular terdengar menjelaskan keadaan pikirannya kepada seseorang yang mengenakan jaket reflektif, bersikeras bahwa rasa takut mendorong tindakannya.“Kamu melihatnya?” katanya. “Kak, mereka mengepung mobil kita. Ya, tepatnya, aku tidak bisa melihat apa-apa. Nah, makanya… kalau kamu takut… yah, aku tidak tahu apa yang terjadi.”Dia juga mengklaim bahwa dia yakin setidaknya satu orang bersenjata, dan menuduh dia melihat sesuatu yang tampak seperti bekas pistol di bawah pakaian, sebuah pernyataan yang belum diverifikasi secara independen.Kontroversi semakin meningkat setelah rekan streamer Adin Ross dilaporkan menghubungi Clavicular, menasihatinya untuk terus merekam sambil menghindari pernyataan publik. “Anda harus siaran langsung untuk ini. Oke? Anda perlu merekam sesuatu,” kata Ross, kemudian mendesaknya untuk tidak menjawab pertanyaan dan mendokumentasikan kejadian di tempat lain.Segera setelah itu, saluran Kick Clavicular menjadi tidak dapat diakses, memicu spekulasi pelarangan platform, meskipun belum ada penjelasan resmi yang dirilis. Insiden ini menambah daftar kontroversi seputar streamer tersebut, yang aksi-aksinya di masa lalu, mulai dari komentar yang menghasut hingga perilaku yang dipertanyakan secara medis, telah menuai kritik.Ketika pihak berwenang dan platform tetap diam, situasi ini menyoroti masalah yang lebih besar: ketika kekacauan yang disiarkan langsung berubah menjadi berbahaya, konsekuensinya tidak berakhir ketika kamera dimatikan.Baca Juga: Kick ban streamer Braden “Clavicular” setelah insiden mengejutkan Tesla Cybertruck yang terekam di siaran langsung di mana dia diduga “membunuh” seorang pria







