Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memberikan rincian rencana perdamaian terbaru yang menawarkan kemungkinan penarikan pasukan Ukraina dari timur kepada Rusia, seperti yang diminta Moskow.
Zelensky memberikan rincian rencana 20 poin yang disepakati oleh perunding AS dan Ukraina di Florida pada akhir pekan. Zelensky mengatakan Rusia akan memberikan tanggapan mereka setelah Amerika berbicara dengan mereka.
Menggambarkan rencana tersebut sebagai “kerangka utama untuk mengakhiri perang” Zelensky mengatakan pihaknya mengusulkan jaminan keamanan dari AS, NATO dan Eropa untuk respons militer yang terkoordinasi jika Rusia menginvasi Ukraina lagi.
Mengenai pertanyaan kunci mengenai Donbas timur Ukraina, Zelensky mengatakan “zona ekonomi bebas” adalah pilihan potensial.
Rencana 20 poin tersebut dipandang sebagai pembaruan dari dokumen asli berisi 28 poin, yang disetujui oleh utusan AS Steve Witkoff dengan Rusia beberapa minggu lalu, yang secara luas dipandang sangat diarahkan pada tuntutan Kremlin.
Rusia bersikeras bahwa Ukraina menarik diri dari hampir seperempat wilayahnya di wilayah timur Donetsk dengan imbalan kesepakatan damai. Sisanya sudah berada di bawah pendudukan Rusia.
Masalah-masalah sensitif termasuk pertanyaan mengenai wilayah harus diselesaikan “di tingkat pemimpin”, tetapi rancangan baru tersebut akan memberi Ukraina jaminan keamanan yang kuat dan kekuatan militer sebanyak 800.000 personel, jelas Zelensky.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ketika Ukraina menentang penarikan diri, para perunding AS berupaya untuk membentuk zona demiliterisasi atau zona ekonomi bebas.
Dia berkata: “Ada dua pilihan: perang terus berlanjut, atau sesuatu harus diputuskan mengenai semua zona ekonomi potensial.”
Dia menekankan bahwa zona ekonomi juga harus dibentuk di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang saat ini diduduki oleh Rusia, dan bahwa pasukan Rusia harus menarik diri dari empat wilayah Ukraina lainnya – Dnipropetrovsk, Mykolaiv, Sumy, dan Kharkiv.
