Komedian Dave Chappelle dengan tegas menolak perbandingan antara komentator konservatif Charlie Kirk dan ikon hak-hak sipil Martin Luther King Jr, dan menyebut gagasan tersebut berlebihan dan pada dasarnya salah arah.Dalam klip yang beredar luas di media sosial, Chappelle menanggapi klaim bahwa Kirk mewakili persamaan trendy dengan Dr King. Keputusannya sangat blak-blakan, dengan alasan bahwa perbandingan tersebut meningkatkan kredibilitas jauh melampaui titik puncaknya.
Chappelle langsung menepis analogi tersebut, dengan mengatakan bahwa meskipun kedua tokoh tersebut sudah dikenal luas, kemiripannya hanya sampai di situ. Dia mengakui bahwa kedua pria tersebut pernah menghadapi kekerasan, namun menekankan bahwa ketenaran atau kontroversi yang sama tidak menempatkan mereka pada landasan ethical atau sejarah yang sama.Menurut Chappelle, menyamakan influencer politik di period digital dengan pemimpin gerakan hak-hak sipil adalah sebuah kesalahpahaman tentang apa yang menjadikan Dr King penting. “Itu adalah sebuah jangkauan,” katanya, sebuah ungkapan yang biasa digunakan untuk menggambarkan sebuah argumen yang dipaksakan atau tidak didukung oleh kenyataan.Inti dari kritik Chappelle adalah perbedaan antara aktivisme yang dibentuk oleh sejarah dan aktivisme yang dibentuk oleh algoritma. Dia menggambarkan Kirk terutama sebagai tokoh web yang pengaruhnya bergantung pada provokasi reaksi dan mendorong keterlibatan on-line.Chappelle berpendapat bahwa tokoh-tokoh on-line trendy sering kali mengandalkan kontroversi agar tetap terlihat, karena kemarahan memicu klik, penayangan, dan pembagian. Dinamika tersebut, menurutnya, pada dasarnya tidak sesuai dengan jenis kepemimpinan yang dicontohkan oleh Dr King, yang pekerjaannya berakar pada pengorganisasian akar rumput, persuasi ethical, dan tindakan kolektif yang berkelanjutan.Untuk menggarisbawahi perbedaan tersebut, Chappelle dengan bercanda membayangkan Dr King mengadopsi bahasa pembuat konten trendy, mendesak penonton untuk “berlangganan” atau “berubah pikiran”, sebuah perbandingan yang mengundang tawa sekaligus memperkuat pendapatnya tentang absurditas analogi tersebut.ID@tidak terdefinisi Teks tidak tersedia.Episode ini menyoroti ketegangan budaya yang lebih luas mengenai bagaimana warisan sejarah digunakan dalam perdebatan politik saat ini. Ketika media sosial mengaburkan batas antara aktivisme, komentar, dan hiburan, perbandingan dengan tokoh-tokoh seperti Martin Luther King Jr semakin memicu reaksi balik.Bagi Chappelle, batasannya tetap jelas. Kepemimpinan ethical yang ditempa dalam perjuangan hak-hak sipil, menurutnya, tidak dapat direduksi menjadi momen viral atau metrik keterlibatan. Dalam pandangannya, peralihan “dari hak-hak sipil ke clickbait” justru merupakan kesalahan dalam perbandingan tersebut.









