Tawanan perang Korea Utara di Ukraina mencari ‘kehidupan baru’

Dua tawanan perang Korea Utara yang ditahan oleh Ukraina telah menyatakan keinginan mereka untuk memulai “hidup baru” di Korea Selatan, menurut sebuah surat yang dilihat oleh AFP pada Rabu (24 Desember 2025).

“Berkat dukungan rakyat Korea Selatan, impian dan aspirasi baru mulai berakar,” tulis kedua tentara tersebut dalam surat tertanggal akhir Oktober kepada kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Seoul, yang membagikannya kepada AFP minggu ini.

Ilustrasi foto yang diambil di Seoul pada 24 Desember 2025 ini menunjukkan salinan surat yang ditulis pada 28 Oktober 2025 oleh tawanan perang Korea Utara di Ukraina. Dua tawanan perang Korea Utara yang ditahan oleh Ukraina telah menyatakan keinginan mereka untuk memulai “hidup baru” di Korea Selatan, menurut sebuah surat yang dilihat oleh AFP pada tanggal 24 Desember. | Kredit Foto: AFP

Korea Utara telah mengirim ribuan tentara untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina selama hampir empat tahun, menurut badan intelijen Korea Selatan dan Barat.

Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa kedua pria tersebut, yang ditawan oleh Kyiv sejak Januari setelah menderita luka di medan perang, berusaha membelot ke Korea Selatan.

Namun surat itu mewakili pertama kalinya mereka mengatakannya dengan kata-kata mereka sendiri.

Dalam surat tersebut, kedua pria tersebut berterima kasih kepada mereka yang bekerja atas nama mereka “karena telah menyemangati kami dan melihat situasi ini bukan sebagai sebuah tragedi namun sebagai awal dari sebuah kehidupan baru”.

“Kami sangat yakin bahwa kami tidak pernah sendirian, dan kami menganggap mereka yang berada di Korea Selatan sebagai orang tua dan saudara kandung kami sendiri dan telah memutuskan untuk menerima pelukan mereka,” tulis mereka.

Surat itu ditandatangani oleh dua tentara yang namanya AFP telah diminta untuk menahan diri untuk melindungi keselamatan mereka.