Kiara Advani telah berbagi pemikirannya tentang perdebatan shift delapan jam yang sedang berlangsung di Bollywood.Perbincangan tersebut mendapat perhatian setelah adanya pemberitaan mengenai dugaan keluarnya Deepika Padukone dari ‘Spirit’ dan ‘Kalki 2’ karena tuntutan jam kerja tetap.Dalam wawancara baru-baru ini dengan Vogue India, Kiara menegaskan pendiriannya dengan kata-kata sederhana. “Burnout tidak membantu siapa pun di industri mana pun,” katanya. Ia menambahkan, bekerja berlebihan hanya merugikan manusia dan kreativitasnya.
Memilih keseimbangan, martabat, dan rasa hormat
Kiara mengatakan dia sekarang sangat percaya pada keseimbangan dan rasa hormat di tempat kerja. Dia menceritakan bahwa dia mencoba mengikuti tiga nilai penting dalam hidup dan pekerjaan. “Martabat, keseimbangan, dan rasa hormat,” katanya, menjelaskan bahwa dia menerapkan kata-kata ini secara setara kepada stafnya di rumah dan kru di lokasi syuting. Dia juga mengatakan kesehatan mental penting, bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk semua orang di sekitarnya.
Menjadi ibu membawa kejelasan baru.
Aktris tersebut menyambut anak pertamanya, putri Saraayah, dengan suaminya Sidharth Malhotra pada bulan Juli. Kiara menceritakan bahwa menjadi seorang ibu telah memberinya kejelasan baru. Ia mengatakan kini memilih film berdasarkan jiwa ceritanya dan bukan genrenya. Ia juga mengungkapkan bahwa ia sedang membaca banyak naskah, termasuk film biografi yang sangat menggairahkannya. Menurut Kiara, dorongannya kini lebih kuat, namun ia tetap berhati-hati dengan kesehatannya.
Tampilan pertama yang ‘beracun’ dan cinta penggemar
Kiara Advani selanjutnya akan terlihat bersama Yash dalam ‘Toxic: A Fairytale for Grown-Ups’, yang akan dirilis pada Maret 2026. Pembuatnya baru-baru ini merilis poster tampilan pertamanya, memperkenalkan karakternya, Nadia. Poster tersebut menerima cinta yang besar dari para penggemar. Berterima kasih kepada mereka, Kiara menulis di media sosial, “Peran yang menuntut lebih dari saya, secara fisik, mental, dan emosional—dan terasa sangat transformatif. Peran saya yang paling sulit. Kerja keras selama berbulan-bulan. Satu lompatan tanpa rasa takut. Melihat pandangan pertama ini menerima begitu banyak cinta berarti segalanya. Bersyukur melampaui kata-kata.”Film ini menandai proyek pertama Kiara setelah menjadi seorang ibu.
