Ketua Menteri Chhattisgarh Wisnu Deo Sai. Berkas | Kredit Foto: PTI
Ketua Menteri Chhattisgarh Wisnu Deo Sai pada Jumat (12/12/2025) mengatakan mengakhiri Maoisme saja tidak cukup dan pemerintah perlu melakukan pembangunan di daerah yang terkena dampak.
“Kita tahu bahwa menghilangkan Naxalisme saja tidaklah cukup dan kita perlu melakukan pembangunan di bidang itu [Bastar]dan kami sudah mulai melakukan itu” kata Sai pada konferensi pers di Raipur sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang visi pemerintah untuk Bastar – daerah yang terkena dampak ekstremisme sayap kiri di Chhattisgarh Selatan – setelah 31 Maret 2026.
Konferensi pers diadakan setelah berakhirnya dua tahun pemerintahan Partai Bharatiya Janata di negara bagian tersebut, dan Maret 2026 adalah batas waktu yang ditetapkan oleh Pusat untuk penghapusan Maoisme di negara tersebut.
Ketua Menteri mengatakan bahwa pertempuran yang menentukan sedang dilakukan melawan Maoisme. “Dalam dua tahun terakhir, 505 orang Naxalite telah dinetralkan, 2.386 orang menyerah, dan 1.901 orang ditangkap. Bastar diintegrasikan ke dalam arus utama melalui keamanan dan pembangunan,” katanya sebelumnya dalam pidatonya.
Ia menambahkan, melalui skema Niyyad Nella Naar, fasilitas dasar seperti ransum, Aadhaar, kartu Ayushman, perumahan, listrik, dan jalan telah disediakan hingga desa-desa terpencil. Sekolah-sekolah telah dibuka kembali di Bastar, dan acara-acara seperti ekowisata, Bastar Pandum, dan Olimpiade Bastar menciptakan identitas baru bagi wilayah tersebut.
Dikatakannya, Bastar sebagai suatu daerah mempunyai potensi pariwisata yang sangat besar.
Mengklaim bahwa kepercayaan publik semakin kuat terhadap pemerintahannya selama dua tahun terakhir, Ketua Menteri mengatakan bahwa mereka telah memenuhi janji-janji yang dibuat kepada rakyat dengan “kesetiaan dan komitmen penuh”.
Sai mengatakan bahwa pada hari kedua pembentukan pemerintahan, lebih dari 18 lakh keluarga yang membutuhkan telah disetujui untuk mendapatkan Perumahan Perdana Menteri. “Petani diberikan subsidi sebesar Rs 3.100 per kuintal dan pengadaan padi sebesar 21 kuintal per hektar, menjadikan pertanian sebagai bisnis yang menguntungkan,” ujarnya.
Diterbitkan – 13 Desember 2025 02:00 WIB












