Kematian penyanyi populer Assam Zubeen Garg selama perjalanan ke Singapura memicu penyelidikan tingkat tinggi di negara asalnya, India. Garg dilaporkan meninggal saat tamasya scuba diving, dan sertifikat kematian awal serta laporan otopsi menyebutkan tenggelam sebagai penyebab kematiannya.
Namun penyelidikan Tim Investigasi Khusus (SIT) Polres Assam yang diketuai Rosie Kalita membuka jalan bagi dugaan ‘pembunuhan’. Pada tanggal 12 Desember, SIT mengajukan surat tuntutan ke Pengadilan Ketua Hakim Yudisial, Kamrup, Guwahati, dengan menyebutkan tujuh tersangka sehubungan dengan kasus tersebut.
Mereka yang didakwa termasuk penyelenggara acara utama Shyamkanu Mahanta, manajer Garg Siddharth Sharma, rekan band Shekhar Jyoti Goswami, penyanyi bersama Amritprava Mahanta, sepupu Sandipan Garg, dan dua petugas keamanan pribadi, Nandeswar Bora dan Paresh Baishya.
Empat terdakwa, yaitu Mahanta, Sharma, Goswami dan Mahanta, didakwa melakukan pembunuhan berdasarkan Pasal 103 Bharatiya Nyaya Sanhita (BNS).
Kepala SIT dan Ditjen Khusus (CID) Munna Prasad Gupta mengatakan kepada ANI bahwa lembar tuntutan utama berjumlah lebih dari 2.500 halaman, dan bila digabungkan dengan dokumen pendukung, bukti teknis dan elektronik.
