Pengguna media sosial pada hari Selasa mengklaim bahwa jejak media sosial seorang mahasiswa Universitas Brown dihapus ketika perburuan penembak memasuki hari keempat. Penegakan hukum tidak merilis nama tersangka tetapi pengguna media sosial menunjukkan bahwa universitas menghapus halaman profil seorang mahasiswa bernama Mustapha Kharbouch. Klaim tersebut tidak diverifikasi. Mustapha diyakini merupakan mahasiswa tahun pertama yang mempelajari Worldwide & Public Affairs. “Dia adalah generasi ketiga pengungsi Palestina yang lahir dan besar di Lebanon. Setelah mendapatkan beasiswa untuk kuliah di UWC Maastricht, dia telah memimpin dan terus membantu inisiatif pembangunan komunitas dan peran perubahan sosial,” kata profil universitas yang diduga dihapus tersebut.“Aktivis Palestina, Mustapha Kharbouch. Brown College telah menghapus informasi tentang mahasiswanya dari situs net mereka. X juga telah menghapus akun X-nya (permintaan FBI?)” tulis seseorang. “Mengapa Brown College sekarang secara aktif menghapus semua artikel & tautan pada asisten mahasiswanya Mustapha Kharbouch???” tulis yang lain.
Garis waktu pengambilan gambar Universitas Brown
- Pada 13 Desember, penembakan massal terjadi di dalam ruang kelas di Gedung Teknik dan Fisika Barus & Holley di Brown College di Windfall, Rhode Island, selama kegiatan masa ujian. Dua mahasiswa tewas dan sembilan lainnya luka-luka. Penembakan terjadi sekitar pukul 4 sore.
- Trump mengumumkan bahwa pelaku penembakan sudah ditahan, namun kemudian mengoreksi pernyataannya dan mengatakan perburuan masih berlanjut.
- Rekaman pengawasan penembak dirilis, menunjukkan dia berjalan. Wajahnya tidak terlihat.
- Dini hari tanggal 14 Desember, orang yang berkepentingan ditahan dari sebuah resort.
- Hingga larut malam, para pejabat mengumumkan bahwa orang yang bersangkutan akan dibebaskan dari tahanan. Penyelidik menyimpulkan tidak ada bukti kuat yang menghubungkan dia dengan penembakan tersebut. Namun namanya bocor.
- Pada tanggal 15 Desember, perburuan berlanjut dengan dirilisnya rekaman baru tetapi dalam hal ini juga, penembaknya tidak dapat dilihat.
- Pada 16 Desember, FBI menawarkan hadiah hingga $50.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pria tersebut. FBI mengatakan pria itu ‘bersenjata dan berbahaya’













