Beranda Berita Ro Khanna, Pramila Jayapal dan para pemimpin India-Amerika lainnya menyerukan keamanan senjata...

Ro Khanna, Pramila Jayapal dan para pemimpin India-Amerika lainnya menyerukan keamanan senjata setelah penembakan di Brown College

36
0

Para pemimpin politik India-Amerika menyerukan langkah-langkah keamanan senjata yang lebih ketat menyusul penembakan mematikan di Brown College di Windfall, Rhode Island, yang menyebabkan dua orang tewas dan delapan lainnya terluka. Serangan itu terjadi pada tanggal 14 Desember dan memicu kecaman luas dan perdebatan baru mengenai kekerasan senjata di AS.Perwakilan California Ro Khanna menggambarkan insiden tersebut sebagai “penembakan massal yang mengerikan” dan mengatakan kegagalan berulang kali dalam meloloskan undang-undang keselamatan senjata yang komprehensif terus menimbulkan konsekuensi yang mematikan. Dia menambahkan bahwa Kongres telah memperdebatkan reformasi senjata selama bertahun-tahun tanpa tindakan tegas, meskipun ada kekhawatiran masyarakat luas atas penembakan massal. Khanna mengatakan serangan di Brown College sekali lagi menunjukkan pentingnya mengatasi kekerasan bersenjata di tingkat federal.Perwakilan Washington, Pramila Jayapal, menyuarakan keprihatinan tersebut, dengan mengatakan bahwa frekuensi penembakan massal di seluruh negeri harus memaksa anggota parlemen untuk bertindak lebih dari sekedar pernyataan dan menuju reformasi yang konkrit. Dia mengatakan AS telah melihat terlalu banyak serangan serupa di sekolah-sekolah dan ruang publik, sehingga menggarisbawahi skala masalahnya. Jayapal menambahkan bahwa tindakan legislatif sangat penting untuk mengurangi risiko kekerasan di masa depan dan melindungi masyarakat.Perwakilan Illinois Raja Krishnamoorthi juga menyatakan solidaritasnya dengan komunitas Brown College, menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka sambil mendesak Kongres untuk mengambil tindakan untuk mengatasi kekerasan senjata. Dia mengatakan insiden seperti penembakan di Brown College menyoroti perlunya upaya bipartisan untuk mengurangi kematian dan cedera terkait senjata. Krishnamoorthi menambahkan bahwa melindungi pelajar dan ruang publik harus tetap menjadi prioritas bagi anggota parlemen.Penembakan itu terjadi pada malam peringatan penyerangan Sekolah Dasar Sandy Hook, sehingga menambah arti penting momen tersebut bagi para pendukung reformasi senjata. Pihak berwenang terus menyelidiki insiden tersebut, sementara para pemimpin nasional dan anggota masyarakat berduka atas para korban dan menyerukan langkah-langkah untuk mencegah kekerasan di masa depan.

avots