Invite Investor Eksplor Semua Lini.
LensaNTB.com, Sumbawa Barat — Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) menyebutkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat menjadi kabupaten tertinggi target investasinya dari sepuluh kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat. Tak tanggung-tanggung, nilai targetnya cukup fantastis mencapai Rp 5.037 triliun.
“Pemprov mengantongi alasan mengapa target investasi tertinggi di tanah Pariri Lema Bariri,” ungkap Sekdis DPM PTSP setempat, Noto Karyono S.Pi pada media, Jum’at (17/7) lalu di ruang kerjanya.
Dijelaskannya, terdapat alasan mendasar mengapa pemprov meninggikan target investasi. Pertama, Sumbawa Barat sebagai daerah tambang. Kedua, kabupaten dengan logo lebah itu memiliki pesona di sektor pariwisata.
Kendati dengan alasan diatas, KSB juga memiliki potensi lain seperti kelautan perikanan hingga pertanian dan peternakan.
“Kita mengundang (invite) teman-teman investor untuk mau mengeksplor Sumbawa Barat. Banyak potensi yang bisa di garap,” terang Noto.
Untuk itu, DPM PTSP selaku leading sektor akan terus mengkampanyekan kepada dunia sebagai upaya memacu investasi agar investor mau menanamkan modalnya. Nah, sejauh ini, tegas Noto Karyono, terdapat 176 badan usaha dari 544 badan usaha dengan modal investasi diatas angka Rp 500 juta berekspansi di Sumbawa Barat. Total nilai investasi yang 176 badan usaha itu mencapai 2,572 triliun. Sedangkan sisa dari 176 badan usaha itu mereka bergerak dengan modal kecil di bawah Rp 500 juta.
“Bagi badan usaha dengan nilai modal investasi Rp 500, mereka wajib melakukan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan yang bawah Rp 500 juta, hanya melaporkan kegiatan usaha. Jadi, ada bedanya,” terangnya.
Ia mengungkapkan, bahwa realisasi investasi hingga triwulan II mencapai Rp 571,9 milyar dan jika di persentasekan sama dengan 11,35 persen. Kekurangan akan terus kita kejar karena memasuki babak baru new normal.
“Sempat terkendala karena Covid -19 ini,” singkat mantan Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan dan Kelautan itu. (joN)