LensaNTB,.com, Sumbawa Barat — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terpaksa membekukan Beasiswa Utusan Daerah (BUD) tahun 2020 ke dua lembaga pendidikan ternama yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Pembekuan terhadap BUD tersebut lantaran anggarannya di refocussing untuk kegiatan penanganan Corona Disease -19.
“Tahun ini rencananya 10 orang. Koutanya di bagi dengan rincian 5 ke IPB dan 5 ke ISI. Karena ada bencana nasional dan anggaran pembiayaan di alihkan, kerjasama yang telah terjalin ini terpaksa belum bisa di indahkan sementara,” ungkap Kepala Dinas Papora, I Gusti Bagus Sumbawanto melalui Kepala Seksi Pemuda, Burhanuddin Alda pada media, Rabu (8/7) lalu.
Alda-akrabnya pria ini disapa media menjelaskan bahwa kerjasama dengan IPB telah terjalin sejak 2016 lalu dan langsung mengirim BUD sebanyak 8 orang untuk gelar S1. Tahun berikutnya, 10 orang di kirim untuk predikat S1. Tahun 2018, kata Alda lagi, 13 orang di kirim ke IPB. 8 orang untuk strata satu (S1) dan 5 orang untuk D III. Tahun 2019, KSB mengirim 4 orang ke IPB dan 5 orang di ISI untuk S1. Totalnya 40 orang dan menyedot uang dari kantong APBD sebesar Rp 2 milyar lebih untuk pembiayaan hingga selesai masa belajar.
“Kalau yang angkatan 2016, mereka sudah tamat dan tengah mengimplentasikan ilmu yang mereka dapatkan di bidang masing-masing,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya tetap menunggu amanat dan arahan selanjutnya dari Bupati soal kerjamasama ini mengingat tatanan kehidupan sosial masyarakat mulai memasuki babak baru era new normal.
Pemerintah berharap, penyebaran virus ini segera berakhir dan masyarakat tidak lagi merasa di hantui.
Nah, terkait siapa saja yang bisa mendapatkan BUD tersebut, ada kreteria penilaian. Diantaranya nilai akademik, latar belakang keluarga hingga prestasi. Setelah semuanya terpenuhi, selanjutnya akan di verifikasi hingga di tetapkan oleh verifikatur siapa saja yang layak masuk gerbong BUD.
“Kesempatan terbuka dan semua berhak untuk mengejarnya. Tidak pandang bulu. Selama itu memenuhi kreteria, kenapa tidak!,” tanyanya.
Masih dari keterangan Alda, selain soal BUD, pihaknya juga menunggu arahan Bupati soal beasiswa bagi pemuda berprestasi untuk mereka warga Sumbawa Barat yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan tinggi lainnya di dalam negeri.
“Selama usia mereka 15-35 tahun (kategori umur pemuda, red,) dan memiliki prestasi, pemda akan apresiasi,” terang Alda. (joN)