
(Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof)
LensaNTB, Sumbawa Barat — Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) As-Syifa terpaksa menonaktifkan sementara tiga tenaga medisnya karena diduga reaktif Corona Disease -19. Mereka di rumahkan sementara dalam rangka mencegah penularan virus mematikan itu.
“Mereka kita istrihatkan dulu untuk sementara,” ungkap Dirut RSUD, dr.Carlof Sitompul pada media, Senin (4/5) pagi tadi.
Pada media, pria berdarah Batak itu enggan membuka nama apalagi inisial karena alasan privasi dan nama baik. Yang jelas, tegasnya bahwa ketiga tenaga medis itu sudah do nonaktifkan sementara terlebih sampel Swab akan di kirim ke Science Techno Park (STP) Sumbawa bersama delapan (8) sampel lainnya. Termasuk di dalamnya orang yang kontak erat dengan pasien positif 01, 02 dan klaster Magetan. Artinya, ada 11 sampel Swab yang akan di kirim.
Lebih jauh lagi, dr. Carlof mengungkapkan bahwa ketiga tenaga medis yang reaktif itu diduga resiko kontak dari luar. Nah, terhadap orang yang pernah bersentuhan atau kontak tracking dengan mereka terdapat 23 orang. Bisa di kalkulasikan bahwa total tenaga medis RSUD As-Syifa yang di rumahkan sementara waktu sebanyak 26 orang.
Lanjut Carlof-akrabnya disapa, bagi 23 orang itu saat ini karantina mandiri di rumah masing-masing seraya di warning. Jika mereka di temukan keluar bebas, maka besar kemungkinan akan di cokok untuk selanjutnya di karantina terpusat di Rusunawa, Balisung.
“Meski ada yang di istirahatkan, tidak mengganggu mutu pelayanan kesehatan publik. Apalagi, fasilitas kesehatan ini menyandang akreditasi paripurna,” terangnya.
Masih dari keterangan Dirut, bahwa hasil Swab 11 orang itu baru di umumkan oleh pemerintah melalui tim Gugus Tugas Covid -19 KSB beberapa hari kedepan.
“Kita berharap semuanya negatif sehingga angka pencegahan dan penyebaran bisa di tekan,” ujarnya seraya menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang. (joN)