LensaNTB, Sumbawa Barat — Saat melakukan anjangsana (Silatulrahmi) ke Dusun Daya Makmur Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Warga setempat yang diwakili oleh tokoh agama, Yadi Sutopo mengharapkan agar H. Firin selaku Bupati untuk dapat membangun kembali mushola yang ada di dusun mereka
“Saya bantu, bangun mushola baru. Tapi jangan sekarang, gunakan dulu mushola itu untuk beribadah karena sekarang bulan suci ramadhan” kata H. Firin setelah mendengar keinginan warga dusun daya Rt 06 Rw 03 tersebut
“Untuk sekarang, ajak warga disini gali dulu lubang pondasi keliling mushola. Kalau sudah selesai kasi tau pak Camat, biar setelah puasa saya datang meletakkan batu pertamanya,” tambah H. Firin ditanggapi gembira oleh warga dan tokoh agama yang sempat hadir pada saat itu, Jum’at (1/5/2020) malam
Mendengar perkataan orang nomor satu ditanah pariri lema bariri itu, seluruh warga yang hadir serentak berterimakasih kepada H. Firin karena mau membantu membangun mushola Fastabiqul Khairat yang merupakan mushola pertama yang ada di Desa kokarlian tersebut
“Terimakasih pak Bupati karena mau membantu kami. Semoga amal ibadah dan niat baik bapak ini dibalas berkali kali lipat oleh Allah, dan juga semoga bapak selalu diberi kesehatan dalam memimpin Kabupaten Sumbawa Barat ini,” ujar Yadi Sutopo sembari mengucapkan Amin.
Sementara, Camat Poto Tano, Agusman, S.Pt yang tanpa sengaja bertemu Bupati saat akan melakukan ibadah shalat magrib di mushola Fastabiqul Khairat mengatakan, bahwa dirinya juga berterimakasih kepada Bupati yang mau membantu masyarakat di wilayah kecamatan poto tano terkhusus desa kokarlian
“Saya tidak menyangka kalau beliau akan melakukan anjangsana dan shalat di mushala desa ini. Terkait bantuan yang diberikan, tentu saya selaku kepala wilayah kecamatan berterimakasih sekali, beliau merupakan Bupati yang sangat luar biasa yang selalu mau mendengar dan membantu masyarakatnya,” ujar Agusman
Pada kesempatan itu juga, Agusman sempat berbincang – bincang dengan Bupati terkait solusi pengamanan pertanian, khususnya varietas jagung yang menjadi salah satu sentra unggulan Kabupaten Sumbawa Barat
“Masyarakat disini mayoritas pekerjaannya petani jagung. Jadi saya harapkan kepada beliau agar bagaimana mereka dapat dibantu untuk lebih meningkatkan hasilnya, apalagi saat ini mereka mengalami penurunan hasil panen sekitar 20 persen karena kemarau ini,” pungkas Camat Poto Tano mengharapkan agar dapat dibuatkan sumur bor kepada para petani jagung.

Pantauan Media, setibanya H. Firin di desa tersebut, beliau langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat magrib berjama’ah. Setelah itu, beliau berbuka puasa dirumah sederhana dengan ukuran 5×3 meter milik pak Sukadi dan ibu Mariam.
Terlihat, rumah yang beralaskan tanah dan berdinding gedek tersebut memang tidak memiliki ruang tamu maupun ruang makan keluarga, yang ada hanyalah tempat tidur dan dapur yang dipisah menggunakan tirai berwarna biru.
Untuk diketahui, Kegiatan Anjangsana atau silatulrahmi merupakan bagian dari Komunikasi sosial dengan membaca situasi wilayah sekalian mencari solusinya, paling tidak masyarakat terbantu, misalnya : mendengar masukan dari masyarakat yang belum tersentuh program pemerintah, mendengar usulan untuk jaminan sosial pemerintah untuk lansia, dan terlebih lagi jika ada saudara kita penyandang disabilitas yang belum tercover oleh program daerah. (Aan)