LensaNTB, Sumbawa Barat — Kabar gembira bagi peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masuk dalam gerbong Standar Kompetensi Bidang (SKB). Pasalnya, pelaksanaan tes tersebut besar kemungkinan akan tetap di selenggarakan lantaran anggaran untuk itu tidak di revisi atau di alihkan untuk penanganan Corona Disease -19.
Kendati demikian, pemerintah juga belum berani menetapkan jadwal pelaksanaan apalagi menggelar tes dimaksud saat ini karena Corona tengah mengoyak Indonesia.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah, H. Abdul Malik pada media, Selasa (5/5) pagi tadi di ruang kerjanya mengatakan, hasil koordinasi terakhir pihaknya dengan Kepala Kantor Regional (Kakanreg) X BKN Denpasar bahwa anggaran tes SKB tidak di coret. Artinya, itu akan berlanjut setelah kondisi membaik.
Lebih jauh Abdul Malik, pihaknya berharap agar kondisi kembali membaik sehingga agenda pemerintahan secara umum bisa berlanjut. Menurutnya, ada 249 orang pelamar yang akan ikut SKB mendatang.
“Yang jelas, kami menunggu petunjuk dari pusat soal bagaimana keberlanjutan dari tes SKB ini,” terang Malik.
Selain soal SKB CPNS 2020, pihaknya juga mengattensi soal pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang selanjutnya di singkat P3K sebanyak 87 orang. Pemkab Sumbawa Barat masih masih menunggu pijakan hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) untuk pengangkatan eks honorer K2 yang lolos dalam seleksi tahun lalu itu.
“Kita menunggu petunjuk dari pusat, belum ada. Perpres belum ada. Itu dasar pengangkatan kalau Perpres sudah keluar,’’ ujarnya.
Ia menjelaskan, apabila regulasi atau payung hukum sudah keluar, maka Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memerintahkan Pemprov dan Pemda kabupaten/kota untuk melakukan pemberkasan eks honorer K2 yang sudah dinyatakan lolos dalam seleksi P3K itu.
“Cukup sederhana. Kalau sudah ada perintah, langsung kita tindaklanjuti,’’ singkat Kepala BKD KSB.
Malik kembali menegaskan bahwa urusan pengangkatan P3K merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Pengangkatannya juga sama seperti rekrutmen CPNS.
Untuk diketahui, BKN telah menetapkan sebanyak 223 eks honorer K2 Pemprov NTB lolos menjadi P3K. Dari 379 eks honorer K2 yang ikut seleksi, sebanyak 156 orang dinyatakan tidak lolos menjadi P3K Pemprov NTB.
Mereka yang lolos menjadi P3K tersebut karena memenuhi passing grade dalam seleksi yang dilakukan akhir Februari 2019. Sebanyak 223 eks honorer K2 yang lolos jadi P3K Pemprov NTB tersebut terdiri dari tenaga guru 205 orang dan penyuluh pertanian 18 orang. (jN)