
(Kabid Pertanian KSB, Syaiful Ulum)
LensaNTB, (Sumbawa Barat) — Dinas Pertanian Sumbawa Barat melalui Bidang Tanaman Pangan mendapat alokasi bansos dari Kementrian Pertanian senilai Rp 120.000.000,-. Dana tersebut nantinya di alokasikan untuk pembangunan Embung di Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea.
Infrastruktur tersebut di hajatkan mampu mengakomodir kebutuhan air di area persawahan Lang Mira desa setempat kurang lebih 25 hektar terlebih pengerjaanya di jadwalkan pada April 2020 mendatang.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Syaiful Ulum SP pada media, Selasa (24/3) lalu mengatakan, bahwa dana pembangunan sudah di transfer oleh pemerintah pusat. Selanjutnya, Bidang Pertanian menindak lanjuti dengan menggelar pertemuan terlebihdahulu dengan petani sawah Lang Mira membahas jadwal kerja lantaran bansos tersebut tidak di pihak ketigakan. Jadi, petani setempat melalui kelompok yang akan mengerjakan secara gotong royong menggunakan anggaran yang ada tadi.
Pembangunan Embung tersebut, tambah Eful-akrabnya disapa, dianggap penting karena petani setempat selama ini kesulitan air meskipun itu musim hujan. Biasanya, tutur Eful, begitu hujan turun, sawah menampung debit air. Setelah penuh, air meluber dan langsung mengalir ke hilir. Nah, kehadiran dari Embung ini sebagai penyimpan air dan saat tidak ada hujan, petani dapat memanfaatkannya.
“Tidak membutuhkan tempat yang luas untuk lokasi Embung itu. Kurang lebih tiga are saja,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, seperti yang disebutkan diatas, eksekusi dari Embung ini menunggu kesepakatan masyarakat. Beberapa point akan di bahas termasuk menyentil soal kondisi kekinian Virus Corona (Covid-19) yang mengoyak Indonesia.
“Soal virus mematikan itu tidak bisa di anggap remeh. Karena pemerintah telah mengeluarkan memo salah satunya hindari keramaian,” beber Kabid Tanaman Pangan.
Masih dari keterangan Eful, Embung tersebut nantinya akan menampung air dalam jumlah besar dari dua sumber. Yaitu daerah aliran sungai dan air hujan.
“Dengan terbangunnya sarana ini, petani tidak lagi kesulitan air dan produksi padi setempat mengalami peningkatan,” terangnya. (jON)