LensaNTB, Sumbawa Barat — Ada yang menarik saat pengukuhan delapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan menjadi Kepala Puskesmas (Kapus) dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Pasalnya, Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, ST mengatakan pengukuhan Kapus kali ini merupakan sejarah karena berasal dari pemangku jabatan fungsional kesehatan
“Seperti yang kita ketahui, bahwa selama ini yang menjabat sebagai kepala puskesmas adalah PNS yang memangku jabatan struktural, dan kali ini, untuk pertama kalinya sehingga menjadi sejarah di KSB bahkan di indonesia, kepala puskesmas yang dikukuhkan ini berasal dari pemangku jabatan fungsional yang bukan struktural,” ujar Wabup, Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya di kantor Dinas Kesehatan, Selasa (14/1/2020) pagi.
Dikatakan Wabup, bahwa mutasi, rotasi dan pengukuhan ini merupakan upaya pembenahan struktur untuk perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Empat tahun memimpin KSB bersama Bupati, alhamdulilah di bidang kesehatan, masyarakat sangat terlayani. Keluhan baik langsung atau melalui media sosial dapat diminimalisir. Jaga diri dan ajak jajaran untuk bekerja dengan disiplin dengan menanamkan mental Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh.
‘’Di tangan delapan Kepala Puskesmas yang baru saja dikukuhkan, pelayanan kesehatan masyarakat jangan sampai kendor. Sehingga kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun dapat dijaga dengan baik,” kata Wabup
Prestasi bidang kesehatan di KSB, dikatakan Wabup bahwa sudah sangat baik, yang tidak terlepas dari kontribusi rekan-rekan di Puskesmas sehingga menjadi hasil yang paling membanggakan, dari hasil sensus Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) lima tahunan pada 2019 lalu, IPKM KSB berada di peringkat enam nasional dan peringkat pertama di Provinsi NTB. Lima tahun lalu angka IPKM KSB berada di posisi 70 nasional.
‘’Kepada Kepala Puskesmas jangan buat masalah, jangan serakah, jangan ada pungutan liar, jangan memiliki gaya hidup yang melebihi kemampuan, jangan merusak nama diri sendiri, merusak nama pimpinan bahkan merusak nama baik anak cucu,” imbuh Wakil Bupati.
Terpisah, saat diwawancarai media seusai acara pengukuhan Kapus, Kepala Dinas Kesehatan KSB, H. Tuwuh, S.AP mengharapkan kepada delapan Kepala Puskesmas yang baru dikukuhkan agar bekerja dengan inovatif dan kreatif, karena hasil kerjanya kini sedang ditunggu oleh masyarakat ditanah pariri lema bariri dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Seperti yang dikatakan Wabup tadi (dalam sambutannya saat acara pengukuhan), IPKM KSB berada di peringkat keenam nasional dan peringkat pertama di NTB. Jadi saya harapkan kepada Kapus yang baru dapat berinovasi lebih kreatif lagi dan bersinergi bersama – sama agar IPKM KSB dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan kembali,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pengukuhan Kepala UPTD Puskesmas lingkup Dinas Kesehatan KSB ini merujuk pada Surat Keputusan Bupati Sumbawa Barat Nomor 029/824/BKPSDM/2020 tertanggal 7 Januari 2020.
Adapun kedelapan Kepala Puskesmas yang dikukuhkan yakni, dr. Darmawansyah sebagai Kapuskesmas Taliwang, Latifah sebagai Kapuskesmas Seteluk. Fatimah sebagai Kapuskesmas Poto Tano, H. Rofingi, A.Md., Kep. Sebagai Kapuskesmas Jereweh. Fahmi, S.K.M sebagai Kapuskesmas Maluk, Arie Yuliarni, S.Kep sebagai Kapuskesmas Sekongkang, dr. M. Erfiadi Kusuma Rahman sebagai Kapuskesmas Tongo dan Ibrahim, A.Md., Kep. Sebagai Kapuskesmas Brang Rea. (AAN/**)