LensaNTB.com, Mataram – Cegah Aksi Radikal Terorisme, PS. Kasubbid PID Bidhumas Kepolisian Polda NTB Kompol R. Sudjoko A, melaksanakan kegiatan pembentukan opini publik dengan mensosialisasikan program Quick Wins Polri yang bertempat di asrama mahasiswa Dompu di Kota Mataram, Selasa (15/10/2019).
“ Kepolisian Polda Nusa Tenggara Barat terus berusaha bersosialisasi hingga saat ini terkait program Quick Wins Polri giat 4,” Ujar Kasubbid PID Bidhumas Polda NTB Kompol R. Sudjoko A, S.Sos kepada media ini.
Program Quick Wins Polri Kegiatan 4 yaitu embentukan dan Pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (khusus Isis) hingga sampai saat ini dilakukan kepada mahasiswa agar lebih memahami dan mahasiswa bisa mencegahnya.
“ Sasaran sosialisasi kami saat ini dengan cara bertemu langsung adik – adik mahasiswa asal Dompu, NTB yang sedang duduk bersantai di halaman asrama di kelurahan Kekalik Jaya, kecamatan Sekarbela Kota Mataram,” Jelasnya.
Lanjut Ia mengatakan, Kami terus intens menjalani program ini, turun menemui mahasiswa guna bertujuan membangun opini publik terhadap masyarakat agar masyarakat tidak terpengaruh atas paham radikalisme khusus Isis, kami juga menjelaskan kepada para mahasiswa terutama masyarakat untuk mengetahui cara membentengi paham Radikalisme.
“ Ada berbagai macam tempat yang kami sudah kunjungi, seperti kami bersosialisasi kepada tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Toma) di NTB, dan menemui mahasiswa di berbagai kampus di Nusa Tenggara Barat. Agar kita ketahui, pengaruh paham radikalisme khusus Isis ini harus kita cegah dan menangkalnya karena agar tidak menjadikan suatu sumber keresahan di masyarakat dan juga mengganggu kesetabilan sosial dan oleh sebab itulah kita sangat perlu untuk membangun opini publik agar mahasiswa dan warga masyarakat tidak terpengaruh dengan paham radikalisme khusus ini,” imbuhnya.
Lanjut ia menjelaskan, Mencegah permasalahana paham Radikalisme dengan cara melakukan upaya pencegahan yakni dengan cara mengkontra paham radikalisme di masyarakat. Salah satu contohnya ialah meningkatkan pengawasan kepada keluarga sendiri untuk memfilter pengaruh – pengaruh yang menjurus ke radikalisme.
Selektifitas kembali dalam setiap mengakses informasi di media sosial dengan menyelidiki website, portal, kanal, link dan akun serta lebih jeli dan teliti dalam membaca kontennya dan termasuk sumber penulisnya. Saring lah berita sebelum menSharing kepada teman, selalu memberikan pemahaman yang benar mengenai konsep “Khilafah” kepada semua masyarakat dan warganya secara berkesinambungan.
“ Dari kegiatan – kegiatan kami yang sudah kami laksanakan, kami telah melihat para adik – adik mahasiswa sangat berantusias mengikuti dialog walaupun sederhana tapi penuh pengaruh terhadap keamanan bagi Negara Indonesia. Berdasarkan pada UU No. 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan tindak pidana terorisme belum mampu menjerat perbuatan – perbuatan awal yang mengarah terhadap perbuatan terorisme seperti, berjanji bersumpah untuj mendukung organisasi yang berafiliasi dengan jaringan terorisme internasional, sehingga kita memerlukan suatu kewaspadaan dan mengantisipasi yang kuat untuk menangkal tindakan aksi terorisme tersebut di Negara Kesatuan Kita ini,” Pungkasnya.(HRS)