LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka persiapan menghadapi ujian sekaligus meningkatkan nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA/SMK sederajat wilayah Kecamatan Maluk, Jereweh dan Sekongkang, perusahaan tambang PT AMNT berkerja dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Nusa Tenggara Barat menggelar pelatihan pemantapan materi dan bedah SKL.
Kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari kedepan dari Kamis tanggal (10/10) sampai dengan Sabtu (12/10) mendatang. Pelatihan tersebut di nahkodai oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serta turut menghadirkan pakar di bidang studi atau mata pelajaran yang di ujiankan pada pelaksanaan UNBK. Seperti Matematika, Fisika hingga Bahasa Inggris.
Perusahaan PT AMNT yang di wakili oleh Senior Manager Sosial Responsility (SR) dan Long term planning Anies Mujahid Akbar yang di wawancarai usia kegiatan mengatakan, apa yang di lakukan ini merupakan upaya perusahaan peduli terhadap dunia pendidikan. Bertekad meningkatkan daya saing dan nilai akhir peserta ujian terlebih dengan mudah masuk ke perguruan tinggi untuk melanjutkan starata pendidikan.
Lanjut Anis akrabnya di kenal, jika kegiatan ini berhasil, maka akan menjadi barometer kedepannya pelatihan serupa akan di gelar oleh perusahaan dengan menggandeng lembaga pendidikan.
“Tiga kecamatan lingkar tambang ini sebagai pilot projek. Seperti yang kami sampaikan tadi, kalau berhasil mendongkrak nilai anak-anak KSB, maka tahun depan akan di gelar skala Kabupaten,” ujarnya.
Untuk di ketahui, pelatihan tersebut di peruntukan bagi guru yang mata pelajarannya di Ujian Nasional (UN)kan. Selanjutnya, guru akan menyampaikan pada siswa sebagai bekal lulus ujian.
“Guru yang mendapatkan bimbingan kali ini akan menjadi tutor hingga pelaksanaan UN tahun-tahun kedepan. Tidak mungkin siswa akan berdaya saing jika guru tidak kita tingkatkan kulitasnya. Kita mulai dari mereka, dan selanjutnya para guru ini mentransfer ke muridnya,” paparnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB melalui Kepala UPT Layanan Dikmen PK-PLK untuk KSB, Hamdon S.Pd.,MM mengatakan, bahwa pihaknya memberi apresiasi pada perusahaan produksi biji emas dan tembaga itu yang telah memberi attensi pada dunia pendidikan. Apalagi, sambungnya, di tengah kegalauan NTB yang berada di urutan kedua dari bawah rata-rata nasional.
Harapannya, semoga program ini berhasil dan mengangkat nama NTB ke lebih tinggi lagi. Apa yang di lakukan oleh PT AMNT dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya yang berekspansi di NTB. Peduli terhadap pendidikan yang muaranya peningkatan SDM.
Di singgung soal kendala pelaksanaan UNBK, ia menjawab bahwa ada tiga kendala. Yaitu, soal perangkat sarana dan prasarana sekolah yang masih terbatas soal jumlah komputer. Itu terjadi di beberapa sekolah swasta, akses jaringan internet yang belum merata. Masih ada beberapa sekolah yang belum menikmati jaringan internet-tetapi menggunakan Modem. Seperti SMA 1 Brang Rea, SMA 1 Jereweh hingga SMA Sekongkang. Kendati demikian, UNBKnya tidak terganggu dan tetap berjalan.
“Tahun lalu, prestasi nilai UN untuk SMK KSB se NTB berada di peringkat II, SMA di peringkat V. Alhamdulillah, bahwa SDM putra-putri KSB cukup mumpuni,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Dr. Rudi Susilana M.Si yang juga Ketua Tim Pengembang Kurikulim UPI sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakuktas Ilmu Pendidikan mengatakan, pihaknya siap membantu meningkat prestasi.
“Teman-teman pakar tiap mata pelajaran akan mendampingi para guru membedah SKL, membedah soal UN dan cara menyusun soal UN. Perlu di ketahui, bahwa saat ini BNS membuka peluang bahwa soa itu di buat oleh guru. Artinya, kalau guru bisa membuat soal yang berkualitas, jangan-jangan nanti yang terpilih dari KSB. Asalkan tetap mengikuti aturan,” paparnya.
“Kita akan fokus soal yang sulit. Di akhir dari pelatihan ada test juga bagi guru,” pungkasnya. (jon)