LensaNTB.com, Mataram – Guna meningkatkan SDM aparatur desa tentang pengelolaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) Asmuni School dan himpunan Advokad indonesia mengadakan seminar dan workshop Nasional, Sabtu (3/08).
Diketahui, Kegiatan seminar Nasional serta workshop resmi di buka langsung Kepala Badan Kesbangpoldagri NTB yang mewakili Gubenur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah bertempat di hotel Aruna Sengigi, Lombok Barat yang di hadiri 460 orang peserta dari kepala Desa dan perangkat desa yang tergabung dalam Forum Kepala Desa Kabupaten Lombok Timur.
Pendiri Asmuni School sekaligus Ketua Peradi NTB, Dr Asmuni, MH mengatakan, tujuan digelar seminar tersebut untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) aparat maupun perangkat desa yang mengangkat tema, “Pencegahan penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah Desa dalam penggunaan DD dan ADD”.
“ Tujuan diadakannya seminar Nasional seperti ini semata-mata untuk meningkatkan SDM yang ada di pedesaan, di mana salah satu tujuan Nasional ialah meningkatkan mutu atau kualitas para pemimpin yang ada di desa,” ujarnya.
Para peserta diketahui sangat antusias dalam mengikuti seminar dan belajar soal aturan main dan managemen dalam pengelolaan DD dan ADD.
Peradi NTB dan Asmuni School yang difasilitasi oleh Forum Kepala Desa Lombok Timur menyelenggarakan seminar tersebut karena tema yang diangkat merupakan kebutuhan terkini yang sangat luas dibahas di penegak hukum, karena tidak jarang banyak kepala desa atau perangkat desa yang dijerat hukum karena penyalahgunaan dana desa (DD).
“ Tema yang diangkat mencegah penyalahgunaan dana desa, karena pada bulan Januari lalu sampai Juli di televisi maupun media diberitakan bahwa ada tujuh kasus Tipikor yang diputus PN Mataram terkait dana desa,”ungkapnya.

Ket : Dr. Asmuni, SH.MH menemani para Narasumber
Asmuni bersyukur pada periode tersebut kepala desa di Lombok Timur tidak tersangkut hukum atau kasus penyalahgunaan DD dan ADD. Namun, menurut dia, kepala desa harus tetap meningkatkan kualitas pemahaman tentang aturan main pengelolaan DD dan ADD.
Sedangkan Ketua FKKD Lombok Timur, Khaeri Fathullahe berharap dalam seminar tersebut dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi kepala desa, aparatur desa lainnya dalam menjalankan roda pemerintahan desa, khususnya terkait pengelolaan DD dan ADD.
“ Hari ini kita tumpahkan isi otak kita sekaligus keluh kesah kita terkait permasalahan yang dihadapi di desa,” pungkasnya.
Hadir menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPN Peradi Pusat, Rivai Kusumanegara, Pendiri Asmuni School, sekaligus Ketua Peradi NTB, Dr Asmuni, SH., MH, Direktur B pada Jaksa Agung Muda Intelijen RI, Yusuf, SH., MH, Perwakilan PN Tipikor Surabaya, Dr. Adriano SH.,MH, Perwakilan dari Mahkamah Agung RI Drs. Abdullah, SH.MSi dan Inspektorat NTB, M. Zuhudy Kadran dan Ketua Forum Kepala Desa Lombok Timur, Kheri Fathullah memberikan sambutan. (HRS)