
Photo : Kopi Rarak
LensaNTB.com, Sumbawa Barat– Angin segar bagi pengusaha dan pengrajin kopi tumbuk khas Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea. Kopi yang terkenal dengan cita rasa dan aroma khas itu mudah di pasar tahun 2020 mendatang. Pasalnya, Kementrian Komunikasi dan Informasi melalui Badan Aksesibikitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tahun 2019 ini akan menjawab keterisoliran Desa Rarak Ronges dengan membangun menara sinyal telekomunikasi terlebih 4g.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Drs Burhanuddin melalui Bidang Komunikasi dan Informasi, Syaifullah pada media, Kamis (29/8) pagi tadi mengatakan sedikitnya empat desa yang lepas dari keterisoliran informasi jaringan tahun ini yaitu Desa Rarak Ronges, Mataiyang-Kecamatan Brang Ene, Desa Kelanir-Kecamatan Seteluk dan Desa Tua Nanga-Kecamatan Poto Tano.
Lebih jauh Syaiful menambahkan, bahwa proyek tersebut saat ini tengah berproses termasuk pengajuan permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) diatas tanah hibah dari tiap desa seluas 18 x 18 meter persegi.
Dengan terbangunnya sarana telekomunikasi tersebut, lanjutnya,menambah semangat warga dalam memasarkan produk dan potensi yang terkandung dalam desa itu sendiri.
Saat ini, Kopi Rarak dinilai mulai tembus pasar ragional. Kehadiran dari menara itu diharapkan lebih menggairahkan pemasaran kopi yang muaranya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“In Shaa Allah, Oktober-November proyek tersebut terealisasi. Sehingga, Januari 2020 sudah bisa dinikmati,” paparnya.
Menurutnya, 4g memiliki kecepatan akses data super cepat di bandingkan 3g baik untuk komunikasi via seluler atau internet.
“Blank spot kita entaskan untuk kenyamanan dan kemulyaan warga,” pungkasnya. (JON)