LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin MM pada Ahad (23/6) malam membuka secara resmi kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XV tahun 2019 di lapangan sepakbola Demung Maluk, Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk.
Agenda bertemakan kita aktualisasi nilai – nilai universal Alqur’an secara ikhlas jujur dan sungguh sungguh untuk meraih kehidupan sejahtera dan berkeadilan di KSB itu di tandai pembukaannya dengan Panah Tauhid sebagai simbul pemusnahan simbol Dajjal diatas panggung utama.
Turut hadir dalam agenda itu unsur pimpinan daerah. Fud Syaifuddin. ST, Wakil Bupati Sumbawa Barat. Drs. Abdul Aziz SH.MH., Sekda Sumbawa Barat. M. Nasir. ST, ketua DPRD, Mustafa HMS Wakil Ketua DPRD KSB. Letkol CZI. Eddy Oswaronto. ST Dandim 1628, AKBP Mustofa. S. IK Kapolres, kepala SKPD, camat hingga tokoh agama.
Camat Maluk, Anugerah dalam laporannya mengatakan, bahwa agenda akan berlangsung selama enam hari kedepan terlebih mewakili masyarakat kepada Pemda KSB yang telah memberikan kepercayaan kepada kecamatan Maluk menjadi tuan rumah MTQ ke XV.
Pada kesempatan itu, ia juga menyebutkan jumlah peserta dalam MTQ itu. Laki laki 173 orang dan perempuan 168 orang.
“Agenda MTQ ini sangat mulia yaitu untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an ditengah banyaknya isu merebak oknum mengutak atik isi dari kitab suci itu,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Bupati KSB mengawali sambutannya dengan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena sudah memberi kita kekuatan kesehatan. Begitu juga shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW-semoga kita ummatnya mendapat syafaat di hari kelak.
Bupati menegaskan, bahwa dengan panah tauhid yang sasaranya simbol pemusnahan simbol Dajjal itu adalah menyatakan bahwa kita ummat muslim tidak takut dengan ancaman akhir jaman karena kekuatan iman yang di miliki.
“Al Qur’an turun jauh sebelum adanya ilmu ilmiah yang sekarang kita ketahui, sehingga kitab Al Qur’an adalah kitab penuntun yang sempurna untuk ummat Islam,” ujarnya.
MTQ ini, sambung H Pirin bahwa sebagai wadah untuk membumikan Al Qur’an sehingga kita bisa mempedomaninya dan menjadi pengingat bagi kita ummat Islam. Selain dari itu, bumi Pariri Lema Bariri memiliki program tuntas baca Al Qur’an sebagai wadah untuk membumikan Al Qur’an di Sumbawa Barat.
“Ayuk kita baca Al Qur’an baik dirumah, musholah, maupun masjid sehingga kabupaten ini menjadi kabupaten rahmatan Lil Alamin,” ajaknya.
Selain dari itu, atas nama pimpinan daerah, pihaknya mengajak masyarakat menjaga kondusifitas daerah terutama menjelang pembangunan smelter di kecamatan Maluk ini.
“Doa dan dukungan masyakarat KSB sangat kami harafkan untuk merealisasikan pembangunan smelter tahun 2022 ke depan,” terangnya seraya mengatakan dengan adanya smelter ini diharapkan roda ekonomi di Sumbawa barat ini bisa menjadi maju dan membuka lapangan kerja.
“Kami berharap tidak ada calo dalam proses negosiasi penentuan harga pembebasan lahan sebagai tempat pembangunan smelter dan jangan coba coba jadi provokator ataupun calo karena pemerintah KSB bersama TNI polri akan menindak tegas,” bebernya.
Untuk diketahui, sebelum kegiatan MTQ di buka tadi malam, terlebih dahulu di gelar pawai ta’ruf sore hari yang di ikuti oleh semua kontingen atau kafilah menggunakan kostum masing-masing yang bernuansa islami.(JN)