LensaNTB.com, Mataram – Usai pelaksanaan operasi, Polda NTB menggelar kegiatan apel konsolidasi operasi ketupat gatarin 2019 dan persiapan pengamanan sidang pengumuman hasil pemilihan umum yang melibatkan semua elemen dari TNI dan Polri. Kegiatan bertempat di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Kamis (13/06/2019) pagi tadi.
Sebagaimana di ketahui, kegiatan tersebut di hadiri oleh Kapolda NTB, Danlanud Rembige, Kepala staf Korem 162/WB dan perwakilan atau pejabat pemerintah daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs Nana Sudjana dalam kata sambutanya menyampaikan bahwa, Kegiatan apel konsolidasi ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan operasi ketupat gatarin 2019, baik dalam berbentuk kesiapan personil maupun sarana pendukung yang telah tergelar, sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah di tetapkan.
“Pelaksanaan ops ketupat gatarin 2019 di mulai dari tanggal 29 Mei sampai dengan 10 juni selema 13 hari dapat berjalan sesuai dengan apa yang diencanakan dan dapat dirasakan manfaatnya masyarakat baik sebelum pelaksanaan Hari raya idhul fitri dan pasca Pelaksaan hari raya idhul fitri situasi kamtibmas tetap terkendali,” jelasnya.
Lanjut kapolda NTB, kamtibmas terkendali dapat terlihat dari data angka kecelakaan laka lantas, Pada operasi gatarin di tahun 2018 lalu berjumlah 35 kejadian laka lantas dengan korban Meninggal dunia sebnyak 11 orang, luka berat sebanyak 20 orang dan luka ringan sebanyak 36 Orang, Sedangkan pada tahun 2019 jumlah angka laka lantas sebanyak 17 kejadian ada penurunan trend (-51%), untuk meninggal dunia sebanyak 8 orang, ada penurunan trend sebanyak (-27%), luka berat sebanyak 5 orang ada penurunan trend (-75%) sedangkan luka ringan sebnayak 19 0rang ada penurunan trend (-47%).
“Demikian pula dengan gangguan kamtibmas sebanyak 112 kasus pada tahun 2018 lalu sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 83 kasus atau ada penurunan trend (-26%). Hal ini berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari seluruh personil yang melaksanakan kergiatan operasi ketupat gatarin,” paparnya.
Kapolda NTB menambahkan, konsolidasi selesainya operasi ketupat gatarin 2019 kita harus mengkosolidasikan persiapan pengamanan siding perselisihan hasil pemilihan umum pada tahun 2019 sebagai wujud kesiapsiagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat menggangu pelaksanaan pemilu pada tahun 2019.
Saat ditemui oleh wartawan usai apel, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs Nana Sudjana mengatakan bahwa, sebagaimana kita ketahui Pada tanggal 14 juni 2019 di tingkat pusat yaitu di Jakarta akan dilaksanakan siding perdana MK terkait dengan adanya gugatan permasalahan pilpres dan pileg DPRD DPR DPD. Kami dari Polda NTB tentunya Polri bersama TNI dengan Pemda kami tetap waspada dan mengantisipasi perkembangan situasi di Jakarta walaupun kami yakin bahwa perkembangan terakhir dari elit politik sudah menunjukan adanya suatu etikat yang baik untuk menyelesaikan permasalahan sengketa pemilu ini ke MK karna Negara kita adalah Negara hukum.
“Terkait dengan hal tersebut, kami dari jajaran Polda NTB tetap mewaspadai dan mengantisipasi pengamanan di NTB, pengamanan yang di libatkan sekitar 1200 personil dari POLDA NTB kemudian dari Polres-Polres dan TNI” ujarnya.
Di singgung mengenai kerawanan oleh wartawan, Kapolda NTB Irjen Pol Drs Nana Sudjana mengatakan bahwa, Pusat juga bisa terdampak kedaerah, kerawanan yang mungkin terjadi lebih mengarah ke aksi pergerakan seperti aksi protes dan unjuk rasa dari beberapa komponen masyarakat dan terkait pergerakan 14 Mei, Polda NTB dan TNI sudah bersilatuhami ke pimpinan atau ke ketua komponen atau kelompok masyarakat, sehingga masyarakat menyampaikan bahwa tidak akan kesana dan masyarakat telah membiarkan proses hukum yang telah berjalanan karena sudah di tangani oleh MK dan melihat hasil keputusan dari MK.
“Kami telah menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat bisa menyadari dan harus bijak dalam menentukan sikap terkait dengan permasalahan pemilu tahun 2019,’’ tutupnya.(LN/HRS)